

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa 10 orang saksi terkait perkara dugaan korupsi pemberian kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) pada Selasa, 15 Juli 2025.
Kredit tersebut diperoleh PT Sritex dari tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB), PT Bank DKI, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr Harli Siregar, S.H, M.Hum dalam keterangan tertulisnya menjelaskan kesepuluh orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan korupsi dalam pemberian kredit kepada PT Sritex dan entitas anak usaha atas nama Tersangka ISL dkk.
Dari 10 orang saksi yang diperiksa, penyidik diketahui memeriksa seorang saksi berinisial ALP selaku Direktur PT AJ Capital yang bergerak di bidang penasihat keuangan perusahaan.
Selain ALP, Kejaksaan juga memeriksa saksi diluar perusahaan keuangan yaitu inisial AW. Yang bersangkutan diperiksa selaku pihak bekerja di Kantor Hukum Aji Wijaya & Co Cyber 2 Tower Floor 31 Unit A.
Sementara saksi lain yang dihadirkan Penyidik JAM PIDSUS Kejagung merupakan para pegawai serta manager dari perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan lembaga pembiayaan.
Saksi yang diperiksa itu adalah tiga orang pegawai PT Bank DKI masing-masing inisial FXPM selaku Pemimpin Grup Kredit Menengah tahun 2020, AS selaku Relationship Manager Unit Menengah II tahun 2020, dan ARA selaku Pemimpin Divisi Kredit Menengah II tahun 2020
Selain dari Bank DKI, pegawai di industri perbankan yang diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung diketahui berasal dari Bank BRI. Para saksi dari bank pemerintah itu adalah MFM selaku Junior Analis ARK BRI Credit Analyst tahun 2012 dan ERF selaku Karyawan.
Jaksa penyidik JAM PIDSUS juga menghadirkan saksi berinisial RR selaku Relationship Manager Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) periode 2010-April 2015, RTPS selaku Manager Sindikasi tahun 2012, serta UK selaku Account Officer.
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id