

Para saksi yang diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023 masih terus bertambah.
Dalam pemeriksaan oleh Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejagung pada Jumat, 25 April 2025 diperiksa sebanyak 13 orang saksi dari PT Pertamina dan dua anak usahanya.
Pada pemeriksaan kali ini, jaksa penyidik juga menghadirkan saksi dari PT Pertamina Intenational Shipping (PIS) yang bertindak selaku panitia pengadaan atau tim tender.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr. Harli Siregar, S.H, M.Hum menjelaskan, sebanyak 13 orang saksi yang diperiksa jaksa penyidik tersebut diminta keterangan terkait penyidikan perkara atas nama tersangka YF dkk.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujarnya.
Menurut Kapuspenkum, panitia pengadaan/tim tender PT PIS yang diperiksa sebagai saksi berjumlah empat orang. Mereka adalah inisial MR, AA, EP, dan DS.
Jaksa Penyidik JAM PIDSUS juga masih memeriksa saksi dari PT Pertamina sebanyak dua orang. Mereka adalah FR selaku Senior Analis Downstream dan BKD selaku SVP Controller & Reporting.
Para saksi yang diperiksa masih didominasi para pegawai dari lingkungan PT Pertamina Patra Niaga dengan jumlah sebanyak tujuh orang. Sebagian besar saksi adalah pegawai dengan level manager dengan satu orang menjabat Vice President (VP).
Satu orang saksi di level VP yang diperiksa adalah AAHP selaku VP Planing and Trading Development (PTD) Direktorat Pemasaran Pusat dan Niaga Subholding Commercial and Trading PT Pertamina Patra Niaga periode Maret 2023-sekarang.
Sementara enam orang pegawai level manager PT Pertamina Patra Niaga yang diperiksa adalah DDH selaku Senior Account Manager II Mining Industry Sales, AA selaku Manager B2B Commercial and Picing, AS selaku Manager Covernment Sales,
Tiga saksi lainnya adalah DI selaku Manager Industrial Sales tahun 2023, GW selaku Manager Marine & PSO Sales, dan AA selaku Manager B2B Commercial and Picing.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Febrie Adriansyah memimpin langsung proses eksekusi.
Baca SelengkapnyaAALF merupkan kantor hukum yang dikelola Tersangka AR dan MS
Baca SelengkapnyaPemeriksaan oleh Jaksa Penyidik JAM PIDSUS menghadirkan sebanyak 11 orang saksi
Baca SelengkapnyaJaksa Agung berpesan agar hanya meluluskan peserta yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
Baca SelengkapnyaKejagung memeriksa 6 orang saksi perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina
Baca SelengkapnyaSikap tersebut terkait penetapan TB selaku direktur JAK TV sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penanganan perkara di PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id