

Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menggelar pemeriksaan sejumlah saksi terkait penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB), PT Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) kepada PT Sri Rejeki Isman, Tbk (PT Sritex) dan entitas anak usaha pada Senin, 29 September 2025.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) itu menghadirkan delapan orang saksi dari PT Sritek dan karyawan dari bank yang perusahaan terseret dalam perkara tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, S.H., M.H., dalam keterangan tertulisnya menyampaikan delapan orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit Bank BJB, Bank DKI, dan Bank Jateng kepada PT Sritex dan entitas anak usaha atas nama Tersangka ISL dkk.
Puspenkum Kejagung
Dari PT Sritex, penyidik JAM PIDSUS memanggil satu orang saksi yang bekerja sebagai staf keuangan berinisial MA.
Sementara sisanya adalah para saksi dari Bank DKI sebanyak dua orang dan PT Bank Rakkyat Indonesia Tbk (Bank BRI) sebanyak lima orang.
Saksi dari Bank DKI adalah para pegawai yang mengurusi bagi perkreditan ataupun pembiayaan. Mereka adalah saksi berinisial SR selaku Pimpinan Divisi Kelompok dan Perkreditan PT Bank DKI tahun 2020 serta Saksi HGI selaku pegawai di bagian Kredit/Pembiayaan Menengah dan Treasuri PT Bank DKI tahun 2020.
Pada hari yang sama, jaksa penyidik JAM PIDSUS juga memeriksa lima orang saksi dari Bank BRI yang di antaranya berasal dari tiga divisi yaitu DBU, ARK, dan RM. Para saksi ini di antaranya menjabat menduduki jabatan sebagai grup head sert akaryawan.
Para saksi dari BRI itu adalah inisial ISK yang diperiksa dalam perkara ini selaku Group Head DBU, HSA selaku Wakil Ketua Divisi RM, AFCB selaku Wakil Kepala Divisi ARK tahun 2017, serta DH selaku Group Head Bank BRI.
Ada pula saksi dari level karyawan yaitu inisial ERP selaku pegawai BUMN atau Treasury Sales Bank BRI dari tahun 2020 sampai saat ini.
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id