

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAM PIDSUS Kejagung) memeriksa 12 orang saksi terkait perkara dugaan korupsi minyak mentah PT Pertamina.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr. Harli Siregar, S.H, M.Hum menjelaskan pemeriksaan 12 saksi tersebut digelar pada Rabu, 16 September 2025.
ujar Kapuspenkum dalam keterangan tertulisnya.
Sebagian besar saksi yang diperiksa berasal dari PT Pertamina (Pertamina) dan dua anak usahanya yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Saksi lainnya berasal dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta dua perusahaan swasta yaitu PT Orbit Terminal Merak dan PT Pelayaran Sakti Erawan.
Dari lingkungan Pertamina dan anak usahanya yang diminta keterangan oleh jaksa penyidik itu diketahui sebanyak 6 orang. Mereka adalah Manager Market Analysist Development ISC PT Pertamina inisial KSN, Key Account Government PT Pertamina Patra Niaga inisial WB, Manager One Solution PT Pertamina Patra Niaga inisial FH, dan VP PTD PT Pertamina Patra Niaga inisial AAHP.
Dua saksi lainnya adalah Vice President Production Planing & Monitoring PT Kilang Pertamina Internasional inisial PA, serta Manager Planning & Controlling ISC PT Kilang Pertamina Internasional periode 2020 inisial MW.
Sementara para saksi SKK Migas yang diperiksa Jaksa Penyidik Kejagung JAM PIDSUS berjumlah dua orang yaitu DM selaku Kepala Divisi Bumi dan RS selaku Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi.
Saksi dari PT Pelayaran Sakti Erawan yang diperiksa jaksa penyidik JAM PIDSUS berinisial SMR dan SMT selaku direktur dari perusahaan tersebut.
Sisanya adalah para saksi yaitu PKP selaku Koordinator Penilaian Pengembangan Usaha Hulu Migas pada Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Dirjen Migas Kementerian ESDM dan RF selaku Manager Operation M&E PT Orbit Terminal Merak.
Menurut Kapuspenkum, 12 orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023 atas nama Tersangka YF dkk
Kejagung memeriksa 6 orang saksi perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina
Baca SelengkapnyaSikap tersebut terkait penetapan TB selaku direktur JAK TV sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penanganan perkara di PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaSelain tiga direksi, Kejagung juga memeriksan mantan direktur pemasaran dan niaga PT Pertamina periode tahun 2014.
Baca SelengkapnyaIstri hakim ASB dan 2 orang saksi lainnya diperiksa terkait kasus suap penanganan perkara di PN Jakarta Pusat dengan tersangka WG dkk
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id