

Sebanyak 33 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kejaksaan Agung (Kejagung), Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Sekretariat Negara, melakukan tour ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka mendapat kesempatan khusus untuk mencoba program Work from IKN atau disingkat WFI.
Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para ASN untuk merasakan langsung pengalaman kerja di IKN serta mendukung IKN sebagai Agenda Nasional. Dengan adanya agenda tersebut, diharapkan para ASN lebih memahami dinamika dan tantangan pembangunan Ibu Kota baru.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dari Bandara Balikpapan, rombongan ASN termasuk dari Kejaksaan Agung tersebut tiba di pemukiman atau mes para pekerja IKN. Para ASN tersebut dibuat kagum dengan suasana di sana yang menurut mereka sangat menakjubkan. Mereka pun disambut oleh anggota dari otoritas IKN.
Mereka berharap semoga proses pembangunan IKN selalu diberi kelancaran dan sesuai target yang ditetapkan. "Semoga dilancarin, terus sesuai target juga, dan semua penyedia jasa bisa menyelesaikan kontraknya sesuai jadwal yang udah ditentuin," ujar ASN yang lain.
Dengan mengendarai mobil, ASN dari Kejaksaan Agung menyusuri jalan yang masih tanah untuk menuju kantor Kejagung. "Hari ini kita akan mulai work from IKN, ini dalam perjalanan menuju kantor bersama temen-temen dari Kejaksaan Agung," ujar narator dalam video tersebut.
"Bismillah semoga perjalanannya diberikan kelancaran," imbuhnya.
Rombongan tersebut juga mengunjungi glamor camping (glamping) yang biasanya digunakan rombongan VVIP untuk menginap, terutama Presiden Jokowi yang sedang berkunjung ke IKN. Tampak suasana yang asri penuh pepohonan di area glamping VVIP tersebut.
Mereka juga melihat miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara. Area tersebut diharapkan bisa membuat IKN tetap asri dengan 65 persen tetap mempertahankan hutannya. Bahkan akan dibangun jogging track untuk memfasilitasi para ASN berolahraga.
"Jadi temen-temen Adhyaksa Runner bisa jogging di sini," ujarnya.
Di area miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara, mereka disugukan oleh pemandangan hijau sejauh mata memandang.
Dan pemandangan ini tercipta bukan karena tiba-tiba, tetapi karena usaha pemerintah dalam melakukan reforestation. Proses ini memakan waktu kurang lebi 10 tahun lamanya.
Dari area tersebut, mereka bisa memantau langsung proses pembangunan IKN secara menyeluruh.
Perjalanan tour berlanjut mengunjungi Taman Tekno. Di sinilah, rombongan diperkenalkan dan diberikan edukasi mengenai visi dan misi IKN yang dibangun untuk mewujudkan Smart City.
Tampak miniatur dan gambar-gambar animasi diperlihatkan yang menggambarkan desain pembangunan IKN yang modern.
"Semuanya serba teknologi. Jadi memang IKN ini disetting sebagai Smart City," bunyi keterangan dalam video
Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan didasarkan pada beberapa pertimbangan, seperti pemerataan pembangunan dan mengurangi beban Jakarta sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi nasional.
Ibu Kota Negara di masa depan dinamai Nusantara merupakan sebagai perwujudan keanekaragaman dan wilayah kepulauan Indonesia.
Rombongan tour ASN tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembukaan seremonial program WFI di Samboja Lodge. Di sanalah mereka memulai agenda Work from IKN (WFI).
Dalam kesempatan ini, WFI dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni WFI Batch II yang diselenggarakan pada 24 sampai 28 Juni 2024 dan WFI Batch III yang diselenggarakan pada 1 sampai 5 Juli 2024.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Febrie Adriansyah memimpin langsung proses eksekusi.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung berpesan agar hanya meluluskan peserta yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
Baca SelengkapnyaSikap tersebut terkait penetapan TB selaku direktur JAK TV sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penanganan perkara di PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaJajaran Kejaksaan diminta untuk mengawal RUU KUHAP dan Asta Cita Pemerintah
Baca SelengkapnyaLahan ratusan ribu hektare itu selanjutnya diserahkan kepada PT Agrinas Palma, BUMN sektor perkebunan
Baca SelengkapnyaSinergi solid ini berhasil menyelamatkan aset tanah seluas 485.030 meter persegi
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menegaskan kerja sama antara Kejagung dan MUI dalam mengatasi permasalahan narkoba sangat penting
Baca SelengkapnyaRegulasi yang baik harus mengutamakan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan, sehingga sektor keuangan dapat beroperasi dengan prinsip kehati-hatian tanpa mengabaikan hak-hak masyarakat
Baca SelengkapnyaPenyerahan Tanggung Jawab Tersangka dan Barang Bukti (Tahap II) telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id