Kejaksaan Agung RI (Kejagung) menerima permintaan pendampingan hukum terkait program-program yang akan dijalankan Kementerian Transmigrasi (Kementrans). Salah satunya adalah pemanfaatkan lahan terlantar berstatus Hak Penggunaan Lahan (HPL) Transmigrasi yang luasnya ditaksir mencapai 500-600 ribu hektare.
Permintaan tersebut disampaikan saat Jaksa Agung RI ST Burhanuddin menerima kunjungan Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman di kantor Kejagung, Jakarta, Jumat, 15 November 2024.
"Ada beberapa hal yang kita bicarakan tentunya dalam rangka sinergitas antara kementerian dan kemungkinan nanti support-support kami di dalam pelaksanaan pekerjaan,"
ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Puspenkum Kejagung
Selain dukungan, Jaksa Agung juga mengungkapkan komitmen Kejaksaan dalam memberikan pendampingan-pendampingan kepada Kementrans agar dalam pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan terhindari dari permasalahan hukum.
Menteri Transmigrasi turut menyampaikan sinergitas antara kementeriannya dengan Kejagung merupakan bentuk kolaborasi dalam rangkan mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto.
"Kami ingin pendampingan hukum selama dalam pelaksanaan kami bekerja supaya seluruh pegawai bekerja dalam norma hukum yang berlaku. Yang paling penting adalah tidak ada korupsi, mencegah kebocoran anggaran, dan apa yang dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku," ujar Mentrans.
Diakui Mentrans, Kementrans termasuk salah satu kementerian yang mengelola anggaran cukup sedikit yaitu Rp194,1 miliar pada 2024 dan Rp 98 miliar di tahun depan, dengan kemungkinan penyesuaian menjadi Rp 122 miliar.
Meski memiliki anggaran kecil, Mentrans memastikan hal tersebut bukan menjadi sebuah hambatan dan seluruh pegawai Kementrans telah membulatkan tekad untuk mencari peluang-peluang lain.
"Sebetulnya Kementrans adalah kementerian yang kaya karena kami diberikan oleh negara HPL (Hak Pengelolaan Lahan) sampai 3,2 juta hektare," ungkap Mentrans.
Dari luas tersebut, alokasi lahan seluas 2,4 juta yang diberikan dalam bentuk Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada transmigran sedang diidentifikasi. Di luar itu, masih terdapat 500 ribu-600 ribu hektare lahan yang terlantar dan sedang diverifikasi.
Kementrans berharap HPL terlantar tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi. Tak hanya menguntungkan kepada masyarakat transmigran, pemanfaatan lahan HPL terlantar dalam bentuk Kerjasama Pemerintah-Badan Usaha (KBPU) diharapkan bisa mendorong pemasukan negara lewat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Sampai dengan saat ini belum ada PNBP dari pemanfaatan lahan transmigrasi," ungkap Mentrans yang mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Agraris dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait rencana program tersebut.
Dengan rencana peluang baru tersebut, Mentrans berharap niat baik dari kementeriannya bisa berjalan tanpa melanggar hukum yang berlaku sehingga dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan Kejaksaan Agung RI.
"Pak Jaksa Agung tadi sangat support sekali. Bukan hanya pendampingan hukum saja bahkan nanti kami tindaklanjuti dengan MOU," tutup Mentrans.
DOORSTOP JAKSA AGUNG RI DENGAN MENTERI TRANSMIGRASI
- editor
Pertemuan Jaksa Agung dan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman juga membahas tentang pendampingan pengadaan barang dan jasa dari kementerian tersebut
Baca SelengkapnyaJaksa Agung dan Menhut berkoordinasi untuk menjaga hutan dari penjarahan atau pengalihan hutan menjadi perkebunan secara ilegal
Baca SelengkapnyaHingga Maret 2024 Satgas Pemberantasan Mafia Tanah telah menerima 669 laporan pengaduan (lapdu).
Baca SelengkapnyaMenteri Desa PDTT program Jaga Desa terbukti membantu menyukseskan pembangunan desa-desa di Indonesia dan telah berhasil mengawasi penyaluran dana desa
Baca SelengkapnyaTim Puspenkum Kejaksaan Agung melaksanakan Penyuluhan Hukum Jaksa Sahabat Masyarakat mengenai Jaksa Garda Desa.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menyoroti sengketa dan konflik pertanahan yang sering terjadi di Indonesia, sebagian besar berasal dari praktik mafia tanah.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai mereka (aparat desa) karena ketidaktahuannya menjadi objek pemeriksaan aparat penegak hukum," kata Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung dan Menpan RB membahas pembentukan Badan Perampasan Aset dan Manajemen Kepegawaian.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini menunjukan insan Adhyaksa tidak hanya peduli terhadap unsur keadilan dalam penanganan perkara tapi juga kepedulian kepada lingkungan
Baca SelengkapnyaPerjanjian kerja sama ini sangat penting dan strategis yang menandai eratnya jalinan hubungan kerja sama dan koordinasi yang telah ada dengan Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaBangun Kolaborasi dengan Lembaga Donor dan Mitra Pelaksana untuk Wujudkan Supremasi Hukum
Baca SelengkapnyaIa mengatakan saat ini tim penyidik telah sejumlah aset perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut, di antaranya 53 unit ekskavator, lima smelter
Baca SelengkapnyaDengan pendekatan multidoor diharapkan menimbulkan efek jera kepada para pelaku serta mendukung keberlangsungan lingkungan
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Kejaksaan dalam menyongsong pemberlakuan KUHP Nasional.
Baca SelengkapnyaPuspenkum Kejaksaan Agung melaksanakan kegiatan Penerangan Hukum mengenai pencegahan TPPO dan Korupsi pada Ketenagakerjaan pada Selasa 7 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai realisasinya, beberapa kegiatan telah dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini juga sesuai dengan Instruksi Jaksa Agung RI agar seluruh jajaran dalam rangka menjaga Pengendalian Inflasi didaerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenurut Wakil Jaksa Agung, peran Kejaksaan itu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang gencar melakukan pembangunan di segala bidang.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Tutup Musrenbang Kejaksaan 2024: Setiap Butir Pemikiran Mampu Atasi Tantangan Korps Adhyaksa
Baca SelengkapnyaPenghargaan dan pin emas diberikan karena dinilai berhasil memberantas mafia tanah dan penanganan kasus pertanahan di wilayah hukum masing-masing
Baca SelengkapnyaDitemukan berbagai permasalahan yang dapat menghambat pelaksanaan projek tersebut.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan perlunya memperkuat kerja sama para jaksa se-ASEAN.
Baca SelengkapnyaDubes RI berharap kunjungan ini semakin memperkuat kepercayaan bahwa Kejaksaan di kedua negara telah menerapkan rule of law yang baik
Baca SelengkapnyaJAM-Pidmil juga meminta dukungan dan bantuan personel TNI AL dalam pelaksanaan tugas Kejaksaan RI.
Baca SelengkapnyaDia berkolaborasi dengan penyiar Radio Onine 93 FM, Andra, dalam acara Dialog Interaktif Jaksa Menyapa.
Baca Selengkapnya