

Kejaksaan Agung terus mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. Yang terbaru, jaksa memeriksa 11 orang saksi.
ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar dalam keterangannya, Rabu 20 November 2024
Kesebelas saksi itu masing-masing adalah:
1. DS selaku Kuasa Direksi PT Kekaraya Asasetiawan.
2. SRD selaku Staf Khusus Menteri Perdagangan RI tahun 2015 s.d. 2016.
3. SSY selaku Direktur Utama PT Gerbang Cahaya Utama.
4. EW selaku Manager Accounting PT Makassar.
5. FN selaku Manager Sales PT Makassar Tene dan PT Permata Dunia.
6. VI selaku Factory Manager PT Duta Sugar International.
7. SR selaku Kepala Divisi Manajemen Keuangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI).
8. EC selaku Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Mutu PT PPI/Kepala Divisi Akuntansi tahun 2016.
9. SA selaku Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan periode 1 Januari s.d. 3 Maret 2016.
10. RJB selaku Direktur Barang Pokok dan Strategis pada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan tahun 2014 s.d. 2016.
11. APD selaku Kepala Divisi Akuntansi dan Perpajakan PT PPI.
Keduanya disangka melakukan tindak pidana korupsi dalam kegiatan importasi gula yang menyebabkan kerugian negara senilai Rp400 miliar.
Ketiga saksi diperiksa terkait dugaan korupsi dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015- 2016 atas nama Tersangka TTL.
Kejagung dan MUI segera menyiapkan MoU untuk sinergi mitigasi dan penanganan untuk korban penyalagunaan Narkotika
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id