

Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani bersama Kelompok Disability Seven Summits menggelar kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta. Kegiatan pada 2 Februari 2025 merupakan bentuk peringatan Hari Satu Juta Pohon dan Hari Lingkungan Hidup Indonesia.
Selain apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini, JAM-Intelijen dalam sambutannya secara khusus memberikan penghormatan kepada para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Disability Seven Summits.
Para penyandang disabilitas dengan semangat yang dimiklikinya telah menunjukkan bahwa tidak ada batasan dalam berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan
“Semangat yang ditunjukkan oleh rekan-rekan disabilitas ini harus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berusaha mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Reda Manthovani.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia, Perwakilan Direksi Media TEMPO, serta berbagai aktivis lingkungan dan komunitas sosial lainnya.
Kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
Penanaman mangrove memiliki arti strategis tidak hanya dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, tetapi juga dalam memperkuat kesadaran hukum masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan hidup.
Dengan semakin kuatnya kontrol masyarakat terhadap isu-isu lingkungan, diharapkan dapat mengurangi tindakan perusakan alam yang berdampak buruk bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat luas.
Mangrove, lanjut JAM-Intelijen juga memiliki berbagai manfaat ekologis seperti mencegah abrasi, menyerap gas karbon dioksida, serta menjadi habitat bagi beragam biota laut dan darat, menjadi representasi harmoni antara manusia dan alam.
“Selain sebagai langkah nyata dalam melestarikan lingkungan, kegiatan ini juga menjadi simbol dari kehidupan yang inklusif, di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam upaya membangun ekosistem yang lebih baik,”
ujar JAM-Intelijen.
Dalam penutup sambutannya, JAM-Intelijen mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung inisiatif positif seperti yang dilakukan Disability Seven Summits.
Kejagung
Dengan kegiatan ini, Kejaksaan berharap akan semakin banyak pihak yang tergerak untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam serta mendukung kehidupan yang inklusif bagi semua orang.
Penanaman mangrove memiliki arti strategis tidak hanya dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, tetapi juga dalam memperkuat kesadaran hukum masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan hidup. Mangrove juga memiliki berbagai manfaat ekologis seperti mencegah abrasi, menyerap gas karbon dioksida, serta menjadi habitat bagi beragam biota laut dan darat, menjadi representasi harmoni antara manusia dan alam.
Salah satu ketentuan penting adalah terkait pemaafan hakim, saksi mahkota, serta kebijakan keadilan restoratif
Baca SelengkapnyaKUHAP perlu pembaruan karena telah berusia lebih dari 40 tahun dan dianggap tidak lagi sesuai dengan perkembangan hukum dan paradigma masyarakat saat ini
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id