

Kejaksaaan Agung (Kejagung) memeriksa 13 orang saksi terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB), PT Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng) kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) dan entitas anak usaha.
Salah satu dari 11 orang saksi yang diperiksa Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) itu adalah inisial PBS selaku Direktur Bisnis Komersial BPD Jateng.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, S.H, M.H mengungkapkan, tiga belas orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PT Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah kepada PT Sri Rejeki Isman, Tbk (PT Sritex) dan entitas anak usahaatas nama Tersangka ISL dkk.
Puspenkum Kejagung
Selain PBS, saksi lain dari BPD Jateng yang diperiksa jaksa penyidik JAM PIDSUS sebagai saksi adalah inisial MG selaku Corporate Business Advisor, NH selaku Kepala Divisi Tim Pengembangan Bisnis Kredit Komersial, dan MAN selaku Anggota Tim Pengembangan Bisnis Kredit Komersial.
Saksi dari Bank Jateng yang diperiksa adalah inisial VCDRS selaku Wakadiv Bisnis Korporasi & Komersial.
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap sejumlah saksi dari Bank BJB. Para saksi itu adalah TTN selaku Divisi Hukum Group Head Operational Credit, RAN selaku Executive Business Officer, serta DWY dan GSI selaku Pemimpin Group Korporasi 1 – Divisi Korporasi dan Komersial Bank BJB.
Kejagung juga memeriksa HA selaku Pemimpin Grup Audit Umum III Ketua Tim Pemeriksa dan ED selaku Pemimpin Grup Litigasi Perdata Tahun 2024.
Di samping saksi dari bank yang terseret dalam perkara dugaan korupsi pemberian kredit kepada PT Sritex, jaksa penyidik JAM PIDSUS juga memeriksa seorang direksi dari perusahaan swasta berinisial VH selaku Direktur PT Atradius.
Satu saksi lain berinisial LH selaku Konsultan Hukum di Kantor Hukum Lazuardi Hasibuan & Partners (LHP).
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id