

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim), Mia Amiati, mencanangkan Kejati Jatim menuju satuan kerja Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin 18 Maret 2024.
Menurut Mia Amiati, perjuangan untuk terus menghidupkan semangat reformasi birokrasi tidak hanya berhenti sampai meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) saja, melainkan hingga mendapat predikat WBBM.
Sebelumnya, pada 2019, Kejati Jatim telah berhasil meraih predikat Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK).
“Alhamdulillah kita mampu mempertahankannya hingga saat ini. Tentu semuanya tidak mudah, mengingat wilayah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur memiliki luas dan satuan kerja terbanyak di Kejaksaan RI, namun kita wajib terus berusaha dan yakin bahwa kita bisa dan mampu!,” tegas Kajati perempuan pertama di Jatim itu.
Proses pembangunan zona integritas memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu pencanangan, pembangunan, pengusulan, penilaian, dan penetapan.
Menurutnya, tahapan yang paling penting dalam Zona Integritas adalah pembangunan itu sendiri.
Pembangunan berarti membangun integritas pada unit instansi pemerintah melalui berbagai perubahan dan perbaikan yang terencana, masif, komprehensif, dan sistematis. Membangun integritas berarti membangun sistem, membangun manusia, dan membangun budaya.
Mia menambahkan, membangun sistem berarti membangun berbagai instrumen, SOP, dan peraturan, untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi atau perbuatan tercela lainnya.
Sebagai contoh, membangun sistem pengendalian gratifikasi, membangun Whistleblowing System (WISE), membangun sistem pengendalian intern, dan lainnya.
Membangun manusia berarti membangun mindset aparatur pemerintah untuk enggan, malu, dan merasa bersalah melakukan tindak pidana korupsi atau tindakan tercela lainnya.
Proses membangun mindset tidaklah mudah, karena akan ditemukan keengganan bahkan penolakan dan sulit untuk bergeser dari zona nyaman. Selain itu pula diperlukan waktu yang tidak singkat dengan pembiasaan yang terus menerus serta memberikan contoh keteladanan dari unsur pimpinan.
ujar Mia Amiati.
Mantan Kajati Riau ini menambahkan, sebuah usaha dapat terwujud apabila didukung dan dikerjakan secara bergotong-royong dengan penuh integritas dan transparan oleh semua yang ada di lingkungan Kejati Jatim.
Kajati Jatim berpesan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga marwah diri, keluarga, dan institusi. Melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai insan Adhyaksa dengan penuh itikad baik, berhati nurani, dan taat terhadap ketentuan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
pungkasnya.
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id