

Kejaksaan RI tengah berduka. Salah satu putra terbaiknya, Dr. Darmono, S.H., M.H., yang pernah menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung periode 2009-2013 meninggal dunia pada Senin, 6 Oktober 2025.
Kabar berpulangnya Darmono salah satunya diketahui dari unggahan akun Instagram resmi Komisi Kejaksaan Ri, @komisikejaksaanofficial. Lewat akun media sosial tersebut, Komisi Kejaksaan menyampaikan ucapan duka serta doa untuk almarhum dan keluarga.
"Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa-dosanya, dan diterima seluruh amal ibadahnya. Doa dan kekuatan kami juga menyertai keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan," tulis akun tersebut.
Tak lupa, Komisi Kejaksaan RI juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian bagi penegakan hukum di Indonesia yang telah diberikan almarhum Dr. Darmono, S.H., M.H yang sebelumnya masih berkontribusi dengan menjadi Ketua Tim Tenaga Ahli Jaksa Agung.
"Selamat jalan, Bapak Dr. Darmono. Jasamu akan selaku dikenang."
Kepergian Dr Darmono juga dibenarkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Anang Supriatna, S.H., M.H. dalam penjelasannya kepada sejumlah awak media.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah meninggal dunia Bapak Darmono, mantan Wakil Jaksa Agung, pada Senin pagi di RS Medistra,” ujar Kapuspenkum Senin, 6 Oktober 2025.
Rencananya jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah duka Jalan Tarumanegara Nomor 234, Pisangan, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Sementara prosesi pemakaman akan dilaksanakan setelah seluruh keluarga besar tiba di rumah duka.
Dr Darmono, S.H., M.H., diangkat sebagai Wakil Jaksa Agung sejak 23 Desember menggantikan Abdul Hakim Ritonga yang mengundurkan diri dari jabatannya. Sebelumnya, almarhum ditunjuk mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai pelaksana tugas (Plt) Jaksa Agung menggantikan Hendarman Supandji selama 3 bulan sejak 24 September 2025 sebelum menunjuk Basrief Arief sebagai Jaksa Agung definitif.
Jabatan sebagai wakil jaksa agung diampu Dr Darmono selama empat tahun yaitu sampai 21 November 2013.
Almarhum Dr Darmono merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan meraih gelar Doktor (S3) dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 2010.
Jenjang kariernya dimulai saat ditunjuk menjadi Kepala Seksi Operasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba di Bima, Nusa Tenggara Barat pada tahun 1981. Sepanjang kiprahnya di Kejaksaan, almarhum pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri dan Kepala Kejaksaan Tinggi di sejumlah wilayah.
Sementara kariernya di Kejagung dimulai dengan mejabat sebagau Inspektur Pidana Khusus Perdata dan Tata Usaha Negara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Ri, Jaksa Agung Muda Pengawasan, dan Jaksa Agung Muda Pembinaan.
Atas pengabdiannya selama ini kepada negara, Dr. Darmono, S.H., M.H., juga pernah menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari pemerintah Indonesia pada tahun 2010.
"Memang saya wajah sangar, tapi saya halus," kata Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaOpini dari Guru Besar Ilmu Hukum, Prof. Dr. Amir Ilyas, S.H., M.H
Baca SelengkapnyaPelantikan ini menandai pentingnya regenerasi dan penyegaran dalam struktur organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan.
Baca SelengkapnyaAnugerah tersebut diperoleh JAM-Intelijen di ajang Detikcom Award 2024
Baca Selengkapnya, Kejaksaan Republik Indonesia di masa Burhanuddin telah memperlihatkan karakter tegas dan berani dalam menegakkan hukum.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Repulik Indonesia bekerjasama dengan para jurnalis untuk mewujudkan Indonesia lebih baik ke depannya.
Baca SelengkapnyaJAM-Pidum Fadil Zumhana menorehkan cacatan emas selama menjadi jaksa.
Baca SelengkapnyaSosoknya mampu menjalani pekerjaannya dengan profesional dan penuh tanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSebelum dilantik jadi JAM-Pidsus, Febrie baru lima bulan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta pada 29 Juli 2021.
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana telah dilantik menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Bali oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id