Tak hanya langkah refresif, insan Adhyaksa di seluruh instansi Kejaksaan RI juga melakukan upaya preventif lewat kegiatan penyuluhan hukum utamanya kepada generasi masa depan Indonesia.
Seperti pekan-pekan sebelumnya, sejumlah institusi Kejaksaan Tinggi (Kejati) maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) menggelar kegiatan Penyuluhan Hukum Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan mendatangan sejumlah sekolah baik tingkat dasar maupun menangah atas pada pekan ini.
Sejumlah tema literasi di bidang hukum diberikan kepada para siswa sekolah dengan menghadirkan para pejabat di lingkungan Kejaksaan setempat.
JMS merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhayksa di seluruh Indonesia untuk memperkaya pengetahuan generasi muda terhadap hukum dan perundang-undangan. Kegiatan JMS juga diharapkan bisa menciptakan generasi baru taat hukum untuk tujuan 'Kenali Hukum Jauhkan Hukuman'.
Kegiatan JMS digelar Kejari Kabupaten Madiun, Jawa Timur melalui Bidang Intelijen yang mendatangi SMA Negeri 1 Geger, yang berlangsung Kamis, 7 November 2024. Tim Kejari Madiun memberikan pembinaan hukum sejak dini serta upaya preventif kepada remaja tentang dampak judi online dan Undang-undang Lalu Lintas
"Para jaksa akan memberikan edukasi mengenai berbagai aspek hukum, termasuk undang-undang yang berlaku dan fungsi Lembaga Kejaksaan. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif dan tanya jawab,"
akun Instagram @Kejarikabupatenmadiun.
Kegiatan JMS juga dilakukan Kejari Kabupaten Tasikmalaya yang digelar di SMP Negeri 1 Bojongasih pada Rabu, 6 November 2024 kemarin. Selain insan Adhyaksa, kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya dan dihadiri oleh guru serta siswa-siwi SMPN 1 Bojongasih sebanyak 50 orang.
Selain tema bahaya judi online, materi penyuluhan hukum yang diberikan kepada para peserta berupa tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RI, pencegahan kenakanan remaja dan bullying, serta bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Sementara dari Demak, Jawa Tengah, Kepala Seksi Intelijen Kejari Demak Yulianto Aribowo, S.H., M.H. dan Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Elga Nur Fazrin, S.H., M.H. hadir sebagai narasumber pada kegiatan JMS.
Di sekolah tersebut, Kejari Demak memamparkan materi bertema “Perilaku menyimpang antara lain Penyalahgunaan Narkoba, Seks Bebas, Tawuran”.
Masih dari provinsi dan hari yang sama, Kejari Jepara yang dipimpin Kepala Seksi Bidang Intelijen juga menjadi narasumber dalam kegiatan Jaksa Masuk Sekolah kepada para siswa-siswi di SMP Negeri 4 Jepara.
- editor
Tentunya melalui pendekatan materi yang disesuaikan dengan usia anak-anak. Dan pastinya jadi menyenangkan.
Baca SelengkapnyaVanny mengatakan program JMS ini bertujuan memberikan pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini kepada para siswa.
Baca SelengkapnyaJMS merupakan program yang berasal dari Kejaksaan RI.
Baca SelengkapnyaAcara ini merupakan rangkaian kegiatan Adhyaksa Cup Futsal Turnament 2024 Antar SMA Sederajat dalam rangka Anti Judi Online dengan berolahraga.
Baca SelengkapnyaKejaksaan ingin memberikan pemahaman hukum agar para santri dan santriwati bisa mengenali hukum dan menjauhi hukuman.
Baca SelengkapnyaOM JAK Menjawab kali ini menghadirkan perbincangan dengan tema “Pencegahan Judi Online”
Baca SelengkapnyaJAM-Datun Kejaksaan RI berharap Halo JPN dan Pos Pelayanan Hukum Bagi Masyarakat dapat dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi Sumatera Utara menggelar program Jaksa Dalam Jaringan (Daring).
Baca SelengkapnyaWakil Jaksa Agung mengatakan, tema PPPJ kali ini relevan dengan penerapan core value berakhlak bagi seluruh aparatur negara, tak terkecuali bagi insan Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaLewat program dengan jargon “Om Jak”, ini, Jaksa harus hadir di tengah masyarakat dan menjawab berbagai persoalan hukum di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJaksa berakhlak menjadi jawaban terhadap dinamika penegakan hukum yang membutuhkan seorang Jaksa yang tak hanya cerdas, melainkan juga berakhlak.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi Bengkulu bekerjasama dengan BETV menggelar kegiatan 'Jaksa Menyapa' yang disiarkan secara langsung.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan kegiatan ini dalam rangka mempersiapkan calon sarjana hukum yang unggul dan profesional dalam pengembangan karier di dunia kerja.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mendorong Kejaksaan untuk melakukan transformasi penegakan hukum modern menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaProgram ini dilakukan sebagai sarana untuk menyerap keluhan atau pertanyaan dari masyarakat terkait dengan problematika hukum.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan disabilitas
Baca SelengkapnyaDua insan Adhyaksa juga mendapat apresiasi penghargaan karena kontribusinya dalam CNBC Indonesia Bincang Hukum Bersama Kejaksaan
Baca SelengkapnyaDiharapkan kemampuan komunikasi para Jaksa dapat lebih berkembang dalam menyikapi berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
Baca SelengkapnyaTantangan di bidang hukum semakin kompleks, memerlukan kemampuan Jaksa untuk menganalisis dan mengimplementasikan unsur-unsur pasal secara cermat dan tepat.
Baca SelengkapnyaMengacu RPJPN 2024-2025, tiga arah yang hendak dicapai Kejaksaan yaitu Deffered Prosecution Agreement, Single Prosecution System, dan Advocaat General
Baca SelengkapnyaKegiatan sosialisasi koneksitas dan tugas fungsi JAM-Pidmil digelar bekerja sama dengan Kejati DK Jakarta, Bali, dan Sulsel.
Baca SelengkapnyaBadiklat Kejaksaan Cetak 25 Jaksa Berkompetisi Tangani Perkara Terorisme
Baca SelengkapnyaTim Puspenkum Kejaksaan Agung melaksanakan Penyuluhan Hukum Jaksa Sahabat Masyarakat mengenai Jaksa Garda Desa.
Baca SelengkapnyaJaksa merupakan salah satu penegak hukum dengan lingkup tugas dan tanggung jawab yang berat, sekaligus memiliki kompleksitas kerja yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu diberikan berkat program Penegakan Hukum Humanis yang dilakukan Kejaksaan.
Baca Selengkapnya