STORY KEJAKSAAN - Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan jaksa perempuan memiliki posisi strategis dan pengaruh besar dalam menentukan langkah kebijakan penegakan hukum di Indonesia.
Dengan posisi tersebut, Jaksa Agung mengajak seluruh anggota Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) untuk merefleksikan kembali peran jaksa perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan hak dan mendorong transformasi penegakan hukum yang lebih humanis, inklusif, dan modern sesuai Visi Kejaksaan 2025-2029.
Pesan Jaksa Agung tersebut disampaikan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatin) Prof Dr R. Narendra Jatna saat memberikan sambutan Seminar Nasional bertajuk "Perempuan PERSAJA Berkarya: Inovasi untuk Negeri" yang bertempat di Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Kamis, 18 Desember 2025.
Menurut Jaksa Agung, potensi luar biasa ini menjadikan setiap langkah kemajuan perempuan secara langsung juga berarti kemajuan untuk seluruh Indonesia.
"Mereka adalah tulang punggung kemajuan sosial dan lokomotif perubahan di berbagai sektor strategis," ujar Jaksa Agung.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 3.848 Jaksa Perempuan di seluruh Indonesia atau sekitar 32,21% dari total komposisi jaksa di seluruh Indonesia. Meskipun secara persentase lebih sedikit, jaksa perempuan banyak menduduki jabatan pimpinan tinggi dan tersebar di satuan kerja kota-kota besar yang menangani perkara-perkara strategis.
"Saya berharap PERSAJA terus merancang program peningkatan kapasitas yang relevan, sehingga organisasi ini benar-benar memberikan nilai tambah konkret bagi perjalanan profesional para anggotanya," ujar Jaksa Agung menutup sambutannya.
Sementara itu Ketua Umum PERSAJA Prof. Dr. Asep Nana Mulyana, S.H., M.H., menjelaskan bahwa program seminar nasional ini bertujuan untuk mendorong pengembangan diri jaksa perempuan baik dalam karier maupun peran keluarga. Seminar ini juga bertujuan menjadi ajang ekspresi seni dan kreativitas guna menyegarkan semangat kerja.
PERSAJA juga berharap lewat seminar nasional ini akan memperkuat silaturahmi antar jaksa perempuan di seluruh Indonesia serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen.
Seminar yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional ke-97 dengan semangat "Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045" ini digelar Pengurus Pusat PERSAJA, khususnya Bidang Seni dan Pengarusutamaan Gender (PUG).
Seminar ini menghadirkan narasumber inspiratif, antara lain Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP., serta Pejabat Eselon I Kejaksaan Agung, Katarina Endang, S.H., M.H. Selain itu, hadir pula pakar kesehatan mental dari RS Hasan Sadikin untuk memberikan wawasan mengenai keseimbangan peran perempuan dalam kehidupan profesional dan pribadi.
Jaksa Agung ST Burhanuddin dinilai konsistem melakukan penegakan hukum dan mereformasi aparatur penegak hukum yang lebih profesional
Baca Selengkapnya
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id