STORY KEJAKSAAN - Jaksa Agung Prof Dr ST Burhanuddin berpesan kepada para wisudawan Universitas Pasundan (Unpas), Bandung bahwa ilmu pengetahuan yang dimiliki menjadi takkan berguna tanpa nilai kemanusiaan.
Ilmu tanpa integritas, ujar Jaksa Agung, akan melahirkan kepandaian tanpa arah. Sementara integritas tanpa ilmu akan melahirkan ketulusan tanpa kekuatan.
"Hanya ketika keduanya berpadu, lahirlah insan paripurna yang dibutuhkan bangsa ini,” ujar Jaksa Agung dalam sambutan yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Jaksa Agung, Prof. Dr. Asep Nana Mulyana dalam Acara Wisuda Universitas Pasundan (UNPAS) Gelombang I Tahun Akademik 2025/2026 di Bandung, Jawa Barat, pada 8-9 November 2025.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung mengapresiasi Unpas yang menanamkan tiga pilar utama yaitu moralitas, kebudayaan, dan keilmuwan. Unpas juga berkomitmen menjalankan falsafah luhur "Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana" yang berarti teguh dalam agama, berilmu tinggi, dan luas wawasannya dalam kebudayaan.
Menurut Jaksa Agung, wisuda bukanlah garis akhir, melainkan awal dari babak baru pengabdian. Untuk itu, setiap lulusan Unpas dipesankan untuk membangun karier di atas fondasi kejujuran dan amanah, serta memilih jalan kebenaran sekalipun berat.
Pesan tersebut disampaikan karena Jaksa Agung menyoroti adanya krisis nilai seperti krisis kejujuran, empati, dan kepedulian sosial yang nyata, di mana banyak pihak menggunakan ilmu dan jabatan untuk keuntungan pribadi, bukan untuk mengabdi.
Secara tegas disampaikan bahwa penegakan hukum Kejaksaan bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan tata kelola yang bersih dan berkeadilan, khususnya dalam penanganan tindak pidana korupsi.
Puspenkum Kejagung
Kejaksaan memandang perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam membangun kesadaran hukum dan budaya keadilan. Untuk memperkuat sinergi ini, Jaksa Agung mendorong Unpas untuk berkolaborasi dengan Kejaksaan dalam empat bidang utama yaitu peningkatan kompetensi melalui pendidikan lanjutan, riset hukum dan kebijakan publik, pendidikan etika publik dan antikorupsi, serta pengabdian masyarakat melalui program Jaksa Masuk Kampus dan Jaksa Sahabat Mahasiswa.
Menutup sambutannya, Jaksa Agung berpesan bahwa integritas dan moralitas adalah fondasi utama bagi generasi intelektual dan penegak hukum, yang wajib digunakan untuk melawan krisis nilai dan ketidakadilan, termasuk dalam pengelolaan kekayaan alam.
Jaksa Agung ST Burhanuddin dinilai konsistem melakukan penegakan hukum dan mereformasi aparatur penegak hukum yang lebih profesional
Baca Selengkapnya
Rakor ini digelar dengan tujuan mengevaluasi penanganan perkara koneksitas dan menyamakan persepsi di tengah pemberlakuan KUHP dan KUHAP yang baru.
Baca Selengkapnya
Jamintel Prof Dr Reda Manthovani memberikan orasi ilmiah di acara Dies Natalis ke-48 UPN Veteran Jakarta dengan mengangkat topik peran vital intelijen Kejaksaan dalam bela negara.
Baca Selengkapnya
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id