Kejaksaan Tinggi Bengkulu bekerjasama dengan BETV menggelar kegiatan 'Jaksa Menyapa' yang disiarkan secara langsung pada Selasa 21 Mei 2024. Dalam kegiatan ini dibahas isu yang relevan dan penting bagi masyarakat, yaitu pengaruh konten pornografi terhadap kekerasan seksual.
Narasumber yang hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Ristianti Andriani, dan Jaksa Fungsional pada Bidang Intelijen, Yuli Herawati. Keduanya membahas secara mendalam tentang dampak negatif konten porno terhadap fenomena kekerasan seksual, serta upaya yang dapat dilakukan dalam penanganan dan pencegahannya.
Dalam pernyataannya, Kasi Penkum Kejati Bengkulu, Ristianti Andriani, menyampaikan bahwa konten pornografi tak hanya merusak moral, namun juga memicu terjadinya perilaku kekerasan seksual.
“Konten porno tidak hanya merusak moral dan nilai-nilai kekeluargaan, tetapi juga dapat menjadi pemicu terjadinya kekerasan seksual yang merugikan banyak pihak, khususnya perempuan dan anak-anak,”
ujarnya dalam kegiatan yang disiarkan langsung di BETV tersebut.
Di samping itu, Jaksa Fungsional pada Bidang Intelijen, Yuli Herawati, menambahkan bahwa pihak aparat penegak hukum akan terus berupaya memberantas peredaran konten pornografi ilegal serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menyaring informasi.
“Sebagai aparat penegak hukum, kami terus berupaya dalam memberantas peredaran konten porno ilegal serta melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyaring informasi yang diterima agar tidak terpengaruh oleh konten negatif tersebut," ujar Jaksa Fungsional pada Bidang Intelijen, Yuli Herawati.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya konten porno serta memperkuat kerjasama antara institusi penegak hukum dan media dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
- Arini Saadah
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan disabilitas
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi Sumatera Utara menggelar program Jaksa Dalam Jaringan (Daring).
Baca SelengkapnyaOM JAK Menjawab kali ini menghadirkan perbincangan dengan tema “Pencegahan Judi Online”
Baca SelengkapnyaJAM-Intelijen menyampaikan bahwa Pemerintah telah memiliki berbagai regulasi dan kebijakan untuk melindungi perempuan dari kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaAcara ini merupakan rangkaian kegiatan Adhyaksa Cup Futsal Turnament 2024 Antar SMA Sederajat dalam rangka Anti Judi Online dengan berolahraga.
Baca SelengkapnyaDia berkolaborasi dengan penyiar Radio Onine 93 FM, Andra, dalam acara Dialog Interaktif Jaksa Menyapa.
Baca SelengkapnyaTentunya melalui pendekatan materi yang disesuaikan dengan usia anak-anak. Dan pastinya jadi menyenangkan.
Baca SelengkapnyaVanny mengatakan program JMS ini bertujuan memberikan pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini kepada para siswa.
Baca SelengkapnyaKejaksaan ingin memberikan pemahaman hukum agar para santri dan santriwati bisa mengenali hukum dan menjauhi hukuman.
Baca Selengkapnya