Arus informasi di era digital mengalir deras di berbagai platform. Itulah yang disadari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Dr Ketut Sumedana, yang menekankan peran penting kehumasan sebagai etalase lembaga yang dilihat masyarakat dan media.
“Di tengah derasnya arus informasi pada era transformasi digital, Kehumasan Kejaksaan dihadapkan dengan tantangan dalam membangun citra institusi,” kata Kapuspenkum saat menutup Workshop Kehumasan Kejaksaan RI Tahun 2023 di Hotel Mercure Gatot Subroto Jakarta, Kamis 9 November 2023.
Dalam acara bertajuk ‘Penguatan Peran Tenaga Humas Kejaksaan dalam rangka Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat’ itu, Kapuspenkum meminta kehumasan Kejaksaan untuk mencermati tren di media sosial yang bisa berdampak negatif pada lembaga.
“Beberapa komponen yang harus dicermati di antaranya tren yang berkembang di media sosial, buzzer yang mencari-cari kesalahan, dan influencer yang mencari keuntungan di momen-momen tertentu,” sambung dia.
Meski demikian, Kapuspenkum menyebut komponen-komponen tersebut tidak selalu berdampak negatif asalkan sektor kehumasan mampu mengelola informasi secara cepat, tepat, dan mampu beradaptasi dengan tren.
Apalagi, kata dia, Jaksa Agung ST Burhanuddin telah menyampaikan untuk segera melakukan identifikasi terhadap informasi sekecil apapun agar membawa dampak positif pada institusi.
Kapuspenkum menyadari kerja Kejaksaan dalam penegakan hukum membuat sejumlah pihak merasa tidak nyaman. Sehingga selalu ada pihak yang berusaha menjatuhkan nama baik Kejaksaan.
“Penegakan hukum yang kita lakukan secara progresif, akan membuat ketidaknyamanan berbagai pihak. Salah satu yang kita terima yakni serangan balik koruptor atau sering kita sebut sebagai Corruptor Fight Back,” ujar dia.
Karena mengantisipasi serangan para koruptor, Kapuspenkum meminta personel humas segera menjawab tuntas isu liar yang menjatuhkan Kejaksaan Agung, sehingga kepercayaan masyarakat terus terjaga.
“Jangan ada lagi informasi negatif yang ditutup-tutupi, harus dilakukan respons cepat, serta penindakan yang tuntas dan tegas. Penanganan itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat jurnalistik,” imbuh dia.
Pelayanan informasi kepada masyarakat dan media juga harus transparan. Menurut Kapuspenkum, digitalisasi perlu dilakukan untuk membuka akses informasi kepada masyarakat.
“Bila Anda belum melek teknologi, datangi masyarakat, kemudian sampaikan dan berikan jawaban serta solusi hukum yang menjadi permasalahan. Hal itu patut dilakukan sebagaimana menindaklanjuti imbauan pimpinan,” ujar dia.
Pada kesempatan itu pula Kapuspenkum berpesan bahwa personel Kejaksaan, sebagai aparat penegak hukum, tetap menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dia juga meminta personel Kejaksaan untuk berhati-hati dalam bermedia sosial, tidak asal memberi like, komentar, dan membagikan konten bermuatan politik. Seluruh aktivitas media sosial jajaran Kejaksaan akan dipantau tim multimedia untuk meminimalisir pelanggaran dalam beretika di media sosial.
“Mari ikut serta menyukseskan Pemilu Damai dan bermartabat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutur Kapuspenkum.
- Eko Huda Setyawan
Puspenkum harus dapat membangun narasi dan opini dalam penerapan strategi komunikasi yang positif.
Baca SelengkapnyaKehumasan Kejaksaan yang dipimpin oleh Kapuspenkum Ketut Sumedana mampu mengangkat institusi Kejaksaan menjadi semakin dikenal dan dipercaya masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua KIP menyampaikan apresiasi atas kinerja baik Kejaksaan dalam hal publikasi kepada masyarakat melalui media yang beragam.
Baca SelengkapnyaMomentum ini merupakan bentuk komunikasi antara Kejaksaan dengan media sebagai mitra strategis dalam publikasi dan koordinasi pelaksanaan fungsi Puspenkum.
Baca SelengkapnyaMomentum ini merupakan bentuk komunikasi kemitraan antara Kejaksaan Agung dengan media sebagai mitra strategis.
Baca SelengkapnyaJAM-Intelijen menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Puspenkum Kejaksaan yang telah mewujudkan public trust terhadap institusi Kejaksaan
Baca SelengkapnyaKapuspenkum juga berpesan peserta Workshop untuk dapat menghindari fraud informasi.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia memanfaatkan apel perdana tahun 2025 untuk mengevaluasi kinerja 2024 dan merencanakan program lebih baik di tahun ini
Baca Selengkapnya"Puspenkum ke depan harus lebih modern, humanis, edukatif, dan aksesibilitas"
Baca SelengkapnyaHal itu terkait upaya menjaga marwah kejaksaan yang independen sebagai penegak hukum terkait proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKejaksaan RI memiliki peran dan fungsi penting di bidang politik, termasuk dalam penyelenggaraan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMoU JAM BIdang Pengawasan dan Komisi Kejaksaan RI saat ini sudah dalam tahap penyelesaian
Baca SelengkapnyaMenurut survei, Kejaksaan Agung menempati posisi ke tiga sebagai institusi di Indonesia yang paling dipercaya masyarakat.
Baca SelengkapnyaWakil Jaksa Agung membacakan amanat Jaksa Agung dalam Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79
Baca SelengkapnyaTahun ini merupakan tahun transisi peringatan HBA.
Baca SelengkapnyaJAM-Intelijen meminta jajaran kejaksaan di seluruh daerah untuk menjaga citra institusi.
Baca SelengkapnyaKepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati, didampingi Asisten Pembinaan memberikan Pembekalan kepada CPNS se-Wilayah Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mendorong Kejaksaan untuk melakukan transformasi penegakan hukum modern menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaAda 3 poin penting yang disampaikan oleh JAM-Intelijen dalam kunjungan virtual kali ini.
Baca SelengkapnyaPuspenkum terus menyerap inspirasi dari berbagai pihak guna mendapatkan inspirasi dan inovasi.
Baca SelengkapnyaJAM-Datun mengungkapkan terdapat dua peran utama Kejaksaan dalam pelaksanaan UU tersebut
Baca SelengkapnyaTujuan Kejaksaan, tambah Jaksa Agung, bukanlah mencari nama, melainkan memberikan rasa adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung mengingatkan peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXI Gelombang I Tahun 2024 harus menjadi JAKSA PRIMA
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diraih karena Kejagung dinilai sebagai instansi yang berpengaruh di bidang komunikasi.
Baca SelengkapnyaJAM-Intelijen menegaskan ASN memiliki tanggung jawab moral dan hukum yang besar dalam menciptakan pemerintahan yang menjunjung tinggi keadilan dan efisiensi
Baca Selengkapnya