

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa 10 orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.
Sebayak 7 dari 10 orang saksi yang diperikan merupakan pegawai dari anak usaha PT Pertamina (Persero). Sisanya berasal dari pihak swasta termasuk seorang saksi dari perusahaan minyak dunia, PT British Petroleum.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr. Harli Siregar, S.H, M.Hum dalam keterangan tertulisnya menyampaikan pemeriksaan sepuluh saksi tersebut dalam rangka penyidikan perkara atas nama Tersangka YF dkk.
Tujuh orang saksi dari anak usaha Pertamina yang diperiksa berasal dari PT Pertamina Niaga sebanyak satu orang. Saksi itu adalah AN selaku Manager Treasury.
Sementara dari PT Pertamina Internasional Shipping, Jaksa Penyidik memeriksa empat orang saksi. Mereka adalah SA selaku Manager Tonnage Management dan DS selaku Managing Ship Chatering tahun 2022-2023.
Dua saksi lain dari PT Pertamina International Shipping adalah EP selaku Manager Ship Chatering tahun 2021 dan AS selaku VP Tonnage Management & Service tahun 2022-2023.
Masih dari anak usaha Pertamina, Kejagung juga memeriksa dua orang saksi dari PT Pertamina International Shipping PTE Ltd Singapura.
Kedua saksi itu adalah SIP selaku Chatering and Operation Executive dan MR selaku manajer keuangan/treasury.
Selain dari anak usaha Pertamina, Kejagung juga memanggil tiga orang saksi dari pihak swasta.
Para saksi itu adalah FM selaku PT British Petroleum, MD selaku direktur PT Global Maritim Industri, dan DRW selaku Direktur PT Tanker Total Pasifik.
ujar Kapuspenkum.
Perbuatan tersangka dilakukan sejak tahun 2017-2022 dan menyebabkan kerugian negara hampir Rp 1,24 miliar.
Baca SelengkapnyaJAM-Intel meminta seluruh jajaran Intelijen Kejaksaan untuk menindaklanjuti Nota Kesepahaman terkait pengawasan perizinan
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tercatat pada periode 1 Januari 2024 sampai 30 April 2025
Baca Selengkapnya"Memang saya wajah sangar, tapi saya halus," kata Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin saat menerima audiensi Kompas Gramedia Group (KG Media) di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id