Dalam kesempatan yang dihadiri Kapuspenkum Dr. Harli Siregar, S.H.,M.Hum, para Kasubdit Puspenkum Kejagung RI serta Narasumber dari Media Tempo, juga memberikan apresiasi dan penghargaan ke beberapa Kejaksaan di daerah dalam beberapa kategori, yakni:
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi Maluku Ardy, S.H.,M.H dinobatkan sebagai peserta terbaik dalam kegiatan Workshop 2024 yang diselenggarakan Puspenkum Kejagung RI bekerjasama Tempo Institute di Hotel Oakwood and Apartments Taman Mini, Jakarta Timur.
Kategori Pengelolaan Media Sosial Terbaik:
- Kejati Jawa Timur
- Kejati Sumatera Barat
- Kejati Riau
Kategori Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik Terbaik:
- Kejati Bangka Belitung
- Kejati NTT
- Kejati Sulawesi Tengah
Kategori Pengelolaan SP4N Lapor:
- Kejari Flores (NTT)
- Kejari Nganjuk (Jawa Timur)
- Kejari Barito Selatan (Kalimantan Tengah)
Kategori Peserta Workshop terbaik 2024:
- Kasi Penkum Kejati Maluku Ardy, S.H.,M.H.
Dalam sambutannya, Kapuspenkum RI menekankan Workshop Kehumasan 2024 merupakan upaya Puspenkum Kejaksaan Agung dalam rangka transfer knowledge dan upgrade skill bagi para jajaran penerangan hukum di daerah untuk meningkatkan public trust Kejaksaan, dengan tema 'Peningkatan Peran Humas Kejaksaan RI dalam Eksistensi Pemberitaan Citra Positif Melalui Media Massa dan Media Online'.
“Puspenkum ke depan harus lebih modern, humanis, edukatif, dan aksesibilitas, begitulah tagline yang harus digaungkan dan dilaksanakan jajaran Penerangan Hukum dari pusat sampai ke daerah," ujar Harli Siregar.
Selanjutnya, Kapuspenkum menyatakan Workshop Kehumasan kali ini lebih menekankan implementasi atau praktik dibanding teori. Hal itu diharapkan agar para jajaran Penerangan Hukum di daerah dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari secara baik dan benar.
Pada kesempatan ini, Kapuspenkum juga mengapresiasi TEMPO Institute yang telah bersedia untuk berkolaborasi dan sharing knowledge mengenai kehumasan serta proses membuat konten atau berita.
Menurut Kapuspenkum, karakter media TEMPO yang kritis memberikan dorongan kepada humas Kejaksaan untuk dapat menghadapi tantangan dalam melayani kebutuhan media dan masyarakat.
Selain itu, Kapuspenkum juga berpesan kepada para peserta Workshop untuk dapat menghindari fraud informasi. Para Kepala Seksi Penerangan Hukum dituntut untuk dapat lebih bijak dalam menentukan informasi yang layak dikonsumsi oleh publik dan informasi yang rawan menimbulkan pemberitaan buruk di khalayak.
"Kapuspenkum dan Kasi Penkum di daerah merupakan juru bicara institusi. Oleh karena itu kita perlu menyesuaikan diri. Kita perlu mengetahui situasi di lapangan dan perkembangan kinerja tiap-tiap bidang dalam rangka menjawab informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat," imbuh Harli.
Terakhir, Kapuspenkum berharap setelah adanya Workshop ini, jajaran Penerangan Hukum di daerah dapat mengelola tugas dan fungsinya untuk merawat wajah Institusi Kejaksaan menjadi harum dan lebih baik lagi ke depannya.
- Sandy Adam Mahaputra
Kapuspenkum juga berpesan peserta Workshop untuk dapat menghindari fraud informasi.
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut, peserta akan mendapat materi pelatihan dari sejumlah narasumber.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi Maluku gelar kegiatan sosialisasi Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang–Undang Hukum Pidana.
Baca SelengkapnyaNW dinilai ikut serta dalam transaksi jual beli dan pengurusan serta penerbitan sertifikat pengalihan hak atas objek tersebut.
Baca SelengkapnyaProgram ini dilakukan sebagai sarana untuk menyerap keluhan atau pertanyaan dari masyarakat terkait dengan problematika hukum.
Baca Selengkapnya