

Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI berencana meningkatkan jumlah peserta Diklat dari semula 700 menjadi 1.000 perserta dengan menggunakan metode terbaru. Untuk rencana tersebut, Badiklat menggelar monitoring dan evaluasi dari proses yang berlangsung selama ini.
"Kami juga berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengupdate kurikulum di Badiklat Kejaksaan RI,” ujar Kepala Badiklat Kejaksaan RI Dr. Rudi Margono, SH, M.Hum, saat mengikuti pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Khusus Tahun 2024 dan Evaluasi Alumni Diklat tahun 2022 hingga 2024 di wilayah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kamis, 14 November 2024.
Menurut Kabadiklat, kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan salah satu bagian dari upaya Badiklat Kejaksaan RI untuk melakukan perbaikan signifikan dalam aspek sarana, prasarana, dan sistem pendidikan.
Salah satu inisiatif penting adalah implementasi Kejaksaan Corporate University, yang merupakan hasil dari Rapat Kerja Nasional, untuk menjadikan Badiklat sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi.
Setelah membuka kegiatan, Kabadiklat Dr. Rudi Margono melanjutkan dengan melakukan monitoring langsung terhadap pelaksanaan Latsar CPNS di Kejati Jatim.
Kegiatan ini diikuti oleh 18 peserta yang sedang menjalani pelatihan di Aula Sasana Adhyaksa.
Dengan kegiatan ini, diharapkan Kejaksaan RI dapat terus meningkatkan kualitas SDM-nya, agar para pegawai kejaksaan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih profesional dan bertanggung jawab.
Dalam kegiatan Monev kali ini, Kabadiklat Kejaksaan RI disambut di di Aula Sasana Adhyaksa Kejati Jatim oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Setiawan Budi Cahyono, SH., M.Hum, yang mewakili Kepala Kejati Jatim.
Wakajati Jatim didampingi oleh para Asisten, Kepala Bagian Tata Usaha, serta Koordinator Kejati Jatim.
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id