

Kejaksaan Agung (Kejagung) tak hanya memanggil para saksi dari perusahaan di bidang energi dalam mengumpulkan informasi terkait upaya mengungkap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero).
Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejagung juga menggali keterangan dari mantan Direktur Utama (Dirut) perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Mengutip keterangan tertulis Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr Harli Siregar, S.H, M.Hum pada Selasa, 15 April 2025, jaksa penyidik memeriksa DPR selaku Dirut PT PPI (Persero) periode 24 Juli 2025-24 Agustus 2016 sebagai saksi.
Mantan Dirut PPI tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018-2023 atas nama Tersangka YF dkk.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujar Kapuspenkum.
Selain DPR, Jaksa Penyidik JAM PIDSUS Kejagung juga memeriksa 5 orang saksi lain yang seluruhnya berasal dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Para pegawai anak usaha PT Pertamina (Persero) yang diperiksa Jaksa Penyidik ini bekerja dengan status pegawai mulai dari asisten manager sampai dengan vice president. Mereka yang diperiksa yaitu:
1. FTR selaku Manager Market Research & Data Analysis PT Kilang Pertamina Internasional.
2. ABN selaku General Manager PT KPI Refinery Unit (RU-VI) Balikpapan.
3. YT selaku General Manager PT KPI Refinery Unit (RU-IV) Balongan.
4. WSW selaku General Manager PT KPI Refinery Unit (RU-IV) Cilacap.
5. EJU selaku Vice President Process and Vacility PT Kilang Pertamina Internasional.
Sehari sebelumnya, jaksa penyidik juga telah memeriksa 9 orang saksi yang sebagian besar bekerja atau pernah bekerja sebagai pegawai PT KPI.
Jaksa Agung berpesan agar hanya meluluskan peserta yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
Baca SelengkapnyaKejagung memeriksa 6 orang saksi perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina
Baca SelengkapnyaSikap tersebut terkait penetapan TB selaku direktur JAK TV sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penanganan perkara di PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaSelain tiga direksi, Kejagung juga memeriksan mantan direktur pemasaran dan niaga PT Pertamina periode tahun 2014.
Baca SelengkapnyaIstri hakim ASB dan 2 orang saksi lainnya diperiksa terkait kasus suap penanganan perkara di PN Jakarta Pusat dengan tersangka WG dkk
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id