

Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa 8 orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.
Dari delapan orang tersebut terdapat dua saksi selaku direktur yang diperiksa jaksa penyidik.
ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr. Harli Siregar, S.H, M.Hum dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 April 2025.
Menurut Kapuspenkum, delapan orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan KKKS tahun 2018-2023 atas nama Tersangka YF dkk.
Selain dari internal PT Pertamina dan anak usaha, pemeriksaan juga dilakukan terhadap pihak luar untuk menggali keterangan. Tercatat terdapat saksi yang bekerja di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Bumi Bahtera Perkara.
Dua saksi yang diperiksa itu adalah BG selaku Perancang Perundang-Undangan Ahli Muda, Koordinator Hukum pada Sekretariat Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM.
Sementara saksi dari PT Bumi Bahtera Perkara yang diperiksa berinisial KA selaku direktur perusahaan tersebut.
Dari Pertamina dan anak usahanya, jaksa penyidik JAM PIDSUS memeriksa dua saksi dari PT Pertamina (Persero), 3 orang dari PT Pertamina Patra Niaga, dan seorang saksi dari PT Kilang Pertamina Internasional.
Saksi dari Pertamina yang diperiksa adalah FK selaku senior analis Downstream dan BK selaku SVP Controller.
Sementara saksi-saksi dari anak usaha PT Pertamina Patra Niaga yang diperiksa adalah IK selaku Senior Account Manager I Mining Ind. Sales tahun 2025, FYP selaku Manager Management Reporting periode Desember 2022-sekarang, dan RSA selaku Senior Account Manager I Mining Ind. Sales PT Pertamina Patra Niaga tahun 2025
Satu-satunya saksi dari PT Kilang Pertamina Internasional yang dihadirkan jaksa penyidik pada pemeriksaan kali ini adalah YD selaku Direktur Operasi pada periode 2021.
Kejagung memeriksa 6 orang saksi perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina
Baca SelengkapnyaSikap tersebut terkait penetapan TB selaku direktur JAK TV sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penanganan perkara di PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaSelain tiga direksi, Kejagung juga memeriksan mantan direktur pemasaran dan niaga PT Pertamina periode tahun 2014.
Baca SelengkapnyaIstri hakim ASB dan 2 orang saksi lainnya diperiksa terkait kasus suap penanganan perkara di PN Jakarta Pusat dengan tersangka WG dkk
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id