

Jaksa Agung Muda (JAM) Pengawasan Rudi Margono menegaskan strategi kepemimpinan sebagai fondasi utama dalam meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kejaksaan. Kejaksaan sebagai lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan di bidang penuntutan juga dipandang perlu menjaga kesatuan kebijakan berdasarkan asas “een en ondeelbaar” dan nilai-nilai Tri Krama Adhyaksa.
Pesan tersebut disampaikan JAM Pengawasan Strategi menyampaikan materi terkait “Strategi Kepemimpinan Kejaksaan RI” dalam kegiatan Bimbingan Teknis dan Manajemen (Pembelajaran di Luar Kampus) sebagai implementasi dari Kejaksaan Corporate University Tahun 2025 yang dilaksanakan secara virtual, pada Rabu 30 April 2025.
"Tiga tujuan utama dari strategi kepemimpinan tersebut adalah meningkatkan efektivitas penegakan hukum, membangun kepercayaan masyarakat, dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas kejaksaan,"
kata Rudi Margono dalam kegiatan Bimbingan Teknis dan Manajemen (Pembelajaran di Luar Kampus) sebagai implementasi dari Kejaksaan Corporate University Tahun 2025 secara virtual, Rabu, 30 April 2025.
Menurut Margono, kepemimpinan juga menjadi pedoman sekaligus tolok ukur kinerja para Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh Indonesia.
Strategi kepemimpinan tersebut mengedepankan langkah-langkah koordinatif, konsolidatif, optimalisasi peran kelembagaan, serta pengawasan dan evaluasi menyeluruh.
Beberapa pilar utama stretagis kepemimpinan yang harus dijalankan insan Adhyaksa di seluruh Indonesia adalah meliputi:
Selain itu, JAM Pengawasan juga menekankan pentingnya pemimpin sebagai penjamin mutu dan pelaksana manajemen risiko. Seorang pemimpin tidak hanya menjaga kualitas layanan dan produk hukum, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan adaptabilitas organisasi melalui pengelolaan risiko secara sistematis.
Dalam rangka implementasi strategi ini, dilakukan sosialisasi secara nasional dan evaluasi rutin setiap enam bulan sebagai dasar penilaian kinerja Kejati dan Kejari. Seluruh jajaran diminta untuk mengembangkan inovasi, berpikir out-of-the-box, serta mewariskan dampak luas bagi institusi dan masyarakat.
"Hal positif sekecil apapun yang kita perbuat menjadi amal jariyah dan bernilai di hadapan Tuhan dan institusi,"
imbuhnya.
Tim Jaksa Penyidik JAM PIDSUS memeriksa 9 orang saksi dari PT Pertamina dan anak usahanya, SKK Migas, dan 2 saksi dari pihak swasta
Baca SelengkapnyaKegiatan MBH di Sekolah Khusus Mustika Tigaraksa, Kabupaten Tangerang juga dihadiri Kajari Banten dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaKehadiran Gedung Bundar yang menjadi kantor baru JAM PIDSUS akan menjadi tonggak upaya pemberantasan korupsi yang profesional dan berintegritas
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Febrie Adriansyah memimpin langsung proses eksekusi.
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id