

Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik dua Staf Ahli: R. Narendra Jatna sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, serta Leonard Eben Ezer Simanjuntak sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama Internasional.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan pada Selasa, 19 Maret 2024, di lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung.
Menurut Jaksa Agung, prosesi ini adalah bagian upaya untuk menjaga keberlangsungan serta eksistensi organisasi. Kegiatan ini, tambah Jaksa Agung, juga sebagai momentum bagi para pejabat dan pegawai di Kejaksaan untuk mengukuhkan kembali akan kewajiban dan tanggung jawab besar memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat.
“Dalam setiap proses promosi dan mutasi selalu diiringi dengan proses evaluasi, pertimbangan matang, penilaian akan kebutuhan organisasi dan objektivitas. Hal itu dilakukan sebagai dasar menempatkan aparatur Adhyaksa yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, dan kualitas, yang memadai untuk menjalankan suatu jabatan,”
ujar Jaksa Agung di Jakarta, 19 Maret 2024.
Secara khusus, Jaksa Agung mengucapkan selamat kepada R. Narendra Jatna dan Leonard Eben Ezer Simanjuntak. Dia yakin penempatan kedua pejabat pada posisi tersebut telah tepat dan akan memberikan manfaat positif bagi terwujudnya Kejaksaan yang semakin profesional, modern, bermartabat, dan terpercaya.
Jaksa Agung memberikan pesan khusus kepada masing-masing pejabat baru. Kepada R. Narendra Jatna, Jaksa Agung berpesan bahwa akhir-akhir ini baik sebelum maupun sesudahpemilu, isu ekonomi dan pergolakan sosial budaya menjadi sangat krusial untuk diperhatikan.
“Untuk itu, saya berharap agar saudara dapat mengkaji, menelaah, dan memberikan solusi atas masalah-masalah terkait isu ekonomi, sosial dan budaya yang muncul guna memitigasi permasalahan tersebut. Bahkan, saya sangat yakin saudara mampu berkontribusi dalam mendukung penyelesaian permasalahan tersebut bahkan sebelum permasalahan itu muncul ke permukaan,”
ujar Jaksa Agung memberikan pesan-pesannya.
Sementara itu untuk Leonard Eben Ezer, Jaksa Agung berpesan bahwa penguatan Kejaksaan sebagai dominus litis harus gencar diperjuangkan dengan tetap menjaga pola koordinasi dan hubungan baik antara Kejaksaan dengan kementerian atau lembaga lainnya.
Menurutnya, pengedepanan jaksa dan Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum sentral juga tidak hanya dilaksanakan di level nasional, melainkan juga sampai pada level internasional.
“Di tengah semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat dunia internasional terhadap Kejaksaan, maka saya berharap saudara mampu berkontribusi maksimal untuk menjadi bagian motor penggerak dalam mewujudkan kejayaan Kejaksaan di dunia internasional, namun tentunya dengan tetap mengacu pada nilai Pancasila dan Konstitusi kita,”
tutur Jaksa Agung.
Dalam program kali ini, Kejaksaan menggunakan lahan seluas 33.754 Ha di Tambun Utara, Bekasi
Baca SelengkapnyaJAM-Intel meminta seluruh jajaran Intelijen Kejaksaan untuk menindaklanjuti Nota Kesepahaman terkait pengawasan perizinan
Baca Selengkapnya"Memang saya wajah sangar, tapi saya halus," kata Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin saat menerima audiensi Kompas Gramedia Group (KG Media) di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025
Baca SelengkapnyaKehadiran Gedung Bundar yang menjadi kantor baru JAM PIDSUS akan menjadi tonggak upaya pemberantasan korupsi yang profesional dan berintegritas
Baca SelengkapnyaJaksa Agung berpesan agar hanya meluluskan peserta yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
Baca SelengkapnyaJajaran Kejaksaan diminta untuk mengawal RUU KUHAP dan Asta Cita Pemerintah
Baca Selengkapnyaembangunan Zona Integritas merupakan langkah nyata dalam memastikan pelayanan publik yang memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id