

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung (Kejagung) mememeriksa 14 orang saksi terkait perkara dugaan korupsi minyak mentah PT Pertamina pada Kamis, 31 Juli 2025.
Para saksi yang diperiksa di antaranya dua mantan direksi PT Pertamina (Persero) dan petinggi PT Kilang Pertamina Internasioal, anak usaha Pertamina.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, S.H, M.H menjelaskan empat belas orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023 atas nama Tersangka HW dkk.
Dua mantan direksi yang diperiksa itu adalah inisial IT selaku Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional tahun 2000. Satu saksi lainnya adalah MHY selaku Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) yang hampir 1,5 tahun pada periode 12 Juni 2020 sampai 2 Mei 2021.
Selain dua mantan direksi, Jaksa penyidik Kejagung juga memeriksa sejumlah saksi dari PT Pertamina dari level manager sampai Vice President (VP). Mereka yang diperiksa adalah:
Sementara dari PT Kilang Pertamina Internasional, Kejaksaan juga memeriksa seorang saksi berinisial SA. Yang bersangkutan diperiksa selaku General Manager PT Kilang Pertamina Internasional RU-V Balikpapan
Selain dari PT Kilang Pertamina Internasional, Kejagung juga memanggil sejumlah saksi dari dua anak usaha PT Pertamina yaitu PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN). Dua saksi dari PT PIS yang diperiksa itu adalah MUA selaku Manager Shipping Business Development dan SA selaku Manager Tonnage Management Services.
Saksi dari PT PPN adalah inisial AAHP selaku VP Planing & Trading Development dan HR selaku VP Commercial and Operation.
Satu saksi terakhir adalah pegawai dari PT Orbit Terminal Merak yang menjadi perusahaan beneficiary owner daru tersangka MRC. Saksi itu adalah DSA selaku Departemen Logistik PT Orbit Terminal Merak.
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id