

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa empat orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023 pada Senin, 1 September 2025.
Pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) ini difokuskan pada saksi-saksi yang berasal dari PT Pertamina dan anak usahanya.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, S.H, M.H dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, salah satu saksi yang diperiksa adalah BI yang pernah menjabat sebagai Managing Director PT Pertamina International Shipping (PIS) tahun 2013.
Mengutip dari laman perusahaan, PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) didirikan pada tahun 2016, sebagai spin-off dari PT Pertamina (Persero), sebuah badan usaha energi milik negara di Indonesia. PIS kemudian ditunjuk sebagai Sub-holding Integrated Marine Logistics (SH IML) yang menyelenggarakan seluruh usaha pelayaran, jasa kelautan, dan logistik.
Selain mantan managing director, penyidik Kejagung juga memeriksa tiga orang saksi yang menjabat sebagai manager hingga vice president (VP) di perusahaan maupun anak usaha PT Pertamina.
Saksi yang diperiksa itu adalah inisial AS selaku Manager Project Management SSC PT Pertamina (Persero) periode 2020-2021. Yang bersangkutan saat ini menjabat sebagai Manager Invoice and Payment Development PT Pertamina (Persero) sejak tahun 2021.
Selain saksi AS, jaksa penyidik JAM PIDSUS juga meminta keterangan dari ABP selaku Manager Supply Planning Kantor Pusat Pertamina periode 2020-2021. Saat ini saksi ABP menjabat sebagai VP Optimization Risk & Market Development PT Kilang Pertamina Internasional sejak tahun 2022.
Seorang VP dari anak usaha Pertamina juga turut dihadirkan Kejagung sebagai saksi. Saksi tersebut berinisial PA selaku VP Production Planning & Monitoring pada Direktorat Operasi PT Kilang Pertamina Internasional sejak tahun 2022 sampai sekarang.
Puspenkum Kejagung
Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id