Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI memiliki tiga pejabat baru usai digelar pelantikan dan pengambilan sumpah oleh Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, S.H., M.H. di Gedung Perpustakaan Badiklat Kejaksaan RI, Jakarta, Senin, 3 November 2025.
Dalam upacara pelantikan yang turut dihadiri Sekretaris Badiklat Dr. Yuliyanto, S.H., M.H., Kepala Pusdiklat Teknis dan Fungsional, Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan, serta para pejabat eselon III dan IV di lingkungan Badiklat Kejaksaan RI, Kabadiklat menyampaikan bahwa pelantikan pejabat struktural bukan hanya seremonial administratif, melainkan momentum penting dalam memperkuat peran Badiklat sebagai pusat pembentukan sumber daya manusia (SDM) Kejaksaan yang unggul, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
                                                "Saya ingin mengingatkan kembali dua hal penting yang menjadi pesan khusus Jaksa Agung ketika saya dilantik. Pertama, disiplin dimulai dari Badiklat. Kedua, calon-calon pemimpin masa depan Kejaksaan harus lahir dari Badiklat,” pesan Kabadiklat Kejaksaan RI, Dr Leonard dalam amanatnya.
Para pejabat eselon II baru di lingkungan Badiklat Kejaksaan RI yang baru dilantik tersebut adalah:
1. Kepala Bidang Penyelenggara pada Pusdiklat Teknis dan Fungsional Badiklat Kejaksaan RI, Muhammad Anshar Wahyuddin, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati D.I. Yogyakarta,
2. Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Badiklat Kejaksaan RI, Andi Mirnawaty, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, menggantikan Mukhlis, S.H., M.H., yang mendapat promosi menjadi Asisten Pemulihan Aset Kejati Jawa Tengah.
                                                3. Kepala Bagian Tata Usaha Badiklat Kejaksaan RI Dr. Jabal Nur, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sulawesi Selatan, menggantikan Mochamad Judhy Ismono, S.H., M.H., yang memperoleh promosi sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Asahan.
Dalam amanatnya, Kabadiklat Dr Leonard juga menekankan bahwa disiplin adalah fondasi utama dalam pembentukan karakter dan etos kerja insan Adhyaksa. Tanpa disiplin dan tanpa kesiapan menyiapkan calon pemimpin masa depan, keberadaan Badiklat akan kehilangan makna strategisnya.
Badiklat, lanjutnya, memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam mendidik, membentuk, dan mengembangkan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) Kejaksaan, baik jaksa maupun pegawai tata usaha, agar memiliki integritas, kompetensi, serta daya saing tinggi.
Badiklat Kejaksaan RI
Kepada para pejabat baru, Kabadiklat Dr Leonard juga menekankan perlunya tiga transformasi utama di lingkungan Badiklat Kejaksaan RI. Ketiga hal itu adalah Transformasi Disiplin dan Keteladanan di mana para pejabat struktural di Badiklat diminta menjadi teladan dalam disiplin kerja, disiplin waktu, dan disiplin tanggung jawab agar seluruh insan Adhyaksa meneladani semangat tersebut.
Poin kedua adalah Transformasi Kompetensi dan Kepemimpinan Visioner. Badiklat harus mencetak peserta pelatihan yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga memiliki wawasan strategis, kemampuan berpikir visioner, dan kepekaan sosial yang tinggi dalam mengabdi kepada masyarakat dan negara.
 
Terakhir adalah Transformasi Digital dan Keterampilan Teknologi. Kabadiklat menegaskan pentingnya penguasaan teknologi informasi dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam sistem pembelajaran dan pelatihan.
“Tahun 2025 ini kita mulai memperkuat kemampuan digital di seluruh lini pelatihan. SDM Kejaksaan harus siap menghadapi era kecerdasan buatan dan otomasi,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Kabadiklat menegaskan komitmen untuk menjadikan Badiklat Kejaksaan RI sebagai institusi pelatihan berstandar internasional yang mampu melahirkan jaksa-jaksa dan pegawai Kejaksaan yang tangguh, profesional, dan berintegritas.
                                                “Waktu kita tidak panjang. Transformasi ini harus segera diwujudkan. Badiklat harus menjadi fondasi utama pembentukan SDM Kejaksaan yang berkelas dunia, karena dari sinilah lahir pemimpin-pemimpin masa depan Kejaksaan Republik Indonesia,” tegas Kabadiklat Dr Leonard.
                            
                            
                            
                            Pesan Jaksa Agung disampaikan dalam penutupan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII Gelombang II Tahun 2025
Baca Selengkapnya
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            JAM-Intel mendorong semua Kejaksaan di seluruh Indonesia melakukan MoU serupa di wilayah hukumnya masing-masing
Baca Selengkapnya
                            
                            Wakil Jaksa Agung dan Seskemenkop menggelar pertemuan membahas tindak lanjut MoU program Koperasi Desa Merah Putih
Baca Selengkapnya
                            
                Install Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id