Better experience in portrait mode.
Catatan Rakernas Kejaksaan RI 2024, Jaksa Agung: Penegakan Hukum Humanis Jadi 'Icon' Penegakan Hukum Universal

Catatan Rakernas Kejaksaan RI 2024, Jaksa Agung: Penegakan Hukum Humanis Jadi 'Icon' Penegakan Hukum Universal

Catatan Rakernas Kejaksaan RI 2024, Jaksa Agung: Penegakan Hukum Humanis Jadi 'Icon' Penegakan Hukum Universal

Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan penegakan hukum humanis menjadi 'icon' penegakan hukum universal.

"Penegakan Hukum Humanis ke depan akan menjadi ‘icon’ penegakan hukum universal,"

ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam Rakernas Kejaksaan RI yang digelar pada 8 hingga 9 Januari 2024.

Ia menjelaskan dasar hukum diambil dari nilai-nilai kemanusiaan, sehingga solusi penegakan hukum yang sifatnya di luar pengadilan akan terus berkembang sesuai dengan eksistensi dan efektivitasnya.

Catatan Rakernas Kejaksaan RI 2024, Jaksa Agung: Penegakan Hukum Humanis Jadi 'Icon' Penegakan Hukum Universal

"Dasar dari hukum itu sendiri diambil dari nilai-nilai kemanusiaan, dimana solusi-solusi penegakan hukum yang sifatnya di luar pengadilan akan terus berkembang sesuai dengan eksistensi dan efektivitasnya. Hukum ke depan, kajiannya harus bersifat pragmatis bukan yuridis formal,"

tegas Jaksa Agung.

Hak Kemanusiaan Dilindungi Negara

Penegakan hukum humanis yang diinisiasi Jaksa Agung ST Burhanuddin adalah penegakan hukum yang berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan. Dalam kesempatan yang lain, Jaksa Agung ST Burhanuddin menjelaskan bagaimana hak-hak kemanusiaan sebagai hak dasar manusia sangat dijamin dan dilindungi oleh negara. Menurutnya, penting bagi para penegak hukum untuk memahami konteks kemanusiaannya.

"Dalam konteks kemasyarakatan dan kemanusiaan, ada adagium yang sangat populer dalam penegakan hukum yaitu 'Salus Populi Suprema Lex Esto' yakni keselamatan manusia adalah hukum tertinggi. Pandangan-pandangan diataslah melahirkan bagaimana hukum tidak bisa dipisahkan dengan kemanusiaan yang sering kita sebut sebagai penegakan hukum humanis,"

ujar ST Burhanuddin dalam sebuah diskusi interaktif.

Hukum ada untuk Kepentingan Manusia

Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam falsafah hukum dijelaskan bahwa hukum ada untuk kepentingan manusia, bukan untuk dimanipulasi atau menjadikan manusia sebagai objek hukum.

Artinya, penegakan hukum dapat menjamin prinsip-prinsip yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa, yaitu Prinsip Ketuhanan, Prinsip Kemanusiaan, Prinsip Persatuan, Prinsip Kedaulatan Rakyat, dan Prinsip Keadilan Sosial.

Hukum Tidak Boleh Kaku

Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai tambahan seperti Prinsip Kepastian Hukum dan Prinsip Kemanfaatan telah ditambahkan. Perkembangan sistem nilai ini membuat hukum tidak boleh kaku yang hanya mengutamakan satu nilai saja.

"Hukum harus dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat, khususnya nilai kemanusiaan yang bersifat humanistik,"

pungkasnya.

Perlu diketahui, program-program penegakan hukum humanis yang sudah diberlakukan saat ini antara lain penghentian penuntutan melalui Restorative Justice, pendirian Rumah Restorative Justice dan Balai Rehabilitasi, Program Jaga Desa (Jaksa Garda Desa), serta Jaksa Menjawab.

Jaksa Agung menekankan, seorang Jaksa harus turut hadir dan memberi manfaat, serta menjadi solusi di setiap permasalahan hukum yang ada di masyarakat.

Jaksa Agung Terima Penghargaan Tokoh Penegak Hukum Humanis
Jaksa Agung Terima Penghargaan Tokoh Penegak Hukum Humanis

Sepanjang kepemimpinannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin telah menerima 50 penghargaan dalam berbagai bidang

Baca Selengkapnya
Terapkan Penegakan Hukum Humanis, Kejagung Raih Penghargaan 'Merdeka Award' Kategori Inovasi Pelayanan Publik
Terapkan Penegakan Hukum Humanis, Kejagung Raih Penghargaan 'Merdeka Award' Kategori Inovasi Pelayanan Publik

Penghargaan itu diberikan berkat program Penegakan Hukum Humanis yang dilakukan Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Terima Penghargaan Detikcom Awards 2023 Sebagai 'Tokoh Restorative Justice'
Jaksa Agung Terima Penghargaan Detikcom Awards 2023 Sebagai 'Tokoh Restorative Justice'

Jaksa Agung Terima Penghargaan Detikcom Awards 2023 Sebagai 'Tokoh Restorative Justice'

Baca Selengkapnya
Kolaborasi JAM-Pidum dan Ditjen PP Kemenkumham, Bukti Kejaksaan Serius Menyongsong KUHP Nasional
Kolaborasi JAM-Pidum dan Ditjen PP Kemenkumham, Bukti Kejaksaan Serius Menyongsong KUHP Nasional

Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Kejaksaan dalam menyongsong pemberlakuan KUHP Nasional.

Baca Selengkapnya
JAM-Pidum Kejaksaan RI: Paradigma Penegakan Hukum Berubah Signifikan, Jaksa Harus Kedepankan Spiritual Intelligence
JAM-Pidum Kejaksaan RI: Paradigma Penegakan Hukum Berubah Signifikan, Jaksa Harus Kedepankan Spiritual Intelligence

Paradigma penegakan hukum Indonesia telah berubah dari retributif menjadi pendekatan modern yang lebih restoratif, korektif, dan rehabilitatif

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung RI Raih IDeaward 2024 Kategori Penghargaan Kreatif untuk Keterlibatan dan Kolaborasi Komunitas
Jaksa Agung RI Raih IDeaward 2024 Kategori Penghargaan Kreatif untuk Keterlibatan dan Kolaborasi Komunitas

Ideafest menilai program Restorative Justice yang diinisiasi Kejaksaan RI sangat layak untuk mendapatkan apresiasi IDeaward 2024

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung ST Burhanuddin Dorong Transformasi Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas 2045
Jaksa Agung ST Burhanuddin Dorong Transformasi Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas 2045

Jaksa Agung ST Burhanuddin mendorong Kejaksaan untuk melakukan transformasi penegakan hukum modern menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Paradigma Baru Penegakan Hukum Menuju Indonesia Emas 2045
Paradigma Baru Penegakan Hukum Menuju Indonesia Emas 2045

Pentingnya penerapan konsep ideal Sistem Peradilan Pidana Terpadu (Integrated Criminal Justice System/ICJS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pesan Jaksa Agung kepada Seluruh Insan Adhyaksa, 'Keadilan Itu Ada di Dalam Hati Nurani'
Pesan Jaksa Agung kepada Seluruh Insan Adhyaksa, 'Keadilan Itu Ada di Dalam Hati Nurani'

Jaksa Agung ST Burhanuddin berpesan kepada seluruh Insan Adhyaksa untuk selalu mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap penyelesaian perkara.

Baca Selengkapnya
Hadiri Dies Natalis FHUI ke-100 Tahun, JAM-Pidum Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Bangun Sistem Hukum Lebih Baik
Hadiri Dies Natalis FHUI ke-100 Tahun, JAM-Pidum Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Bangun Sistem Hukum Lebih Baik

Kejaksaan menegasksn komitmennya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penegakan hukum di Indonesia

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Minta PERSAJA Tak Dampingi Jaksa Pelanggar Hukum
Jaksa Agung Minta PERSAJA Tak Dampingi Jaksa Pelanggar Hukum

Jaksa Agung meminta PERSAJA tidak perlu mengadvokasi oknum jaksa yang melakukan pelanggaran pidana.

Baca Selengkapnya
Paparkan Arah Kejaksaan pada RPJPN 2025-2045, JAM-Intelijen Tegaskan Penegakan Hukum Dorong Pembangunan Nasional
Paparkan Arah Kejaksaan pada RPJPN 2025-2045, JAM-Intelijen Tegaskan Penegakan Hukum Dorong Pembangunan Nasional

Mengacu RPJPN 2024-2025, tiga arah yang hendak dicapai Kejaksaan yaitu Deffered Prosecution Agreement, Single Prosecution System, dan Advocaat General

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Bicara Tantangan Berat Tugas Jaksa, Penegakan Hukum Humanis dan AI
Jaksa Agung Bicara Tantangan Berat Tugas Jaksa, Penegakan Hukum Humanis dan AI

Jaksa merupakan salah satu penegak hukum dengan lingkup tugas dan tanggung jawab yang berat, sekaligus memiliki kompleksitas kerja yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Menkumham: Kejaksaan Punya Posisi Strategis dalam Transformasi KUHP Baru
Menkumham: Kejaksaan Punya Posisi Strategis dalam Transformasi KUHP Baru

Yasonna menyebut, kegiatan tersebut merupakan bukti akselerasi Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai lembaga yang mampu bertransformasi dengan perkembangan hukum

Baca Selengkapnya
Membangun Penegakan Hukum Humanis Melalui 'Jaga Desa'
Membangun Penegakan Hukum Humanis Melalui 'Jaga Desa'

"Jangan sampai mereka (aparat desa) karena ketidaktahuannya menjadi objek pemeriksaan aparat penegak hukum," kata Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya
Buka Acara Bimtek, Kajati Sulsel Sampaikan Kebijakan Keadilan Restoratif dalam Penegakan Hukum
Buka Acara Bimtek, Kajati Sulsel Sampaikan Kebijakan Keadilan Restoratif dalam Penegakan Hukum

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, menyampaikan welcome speech pada kegiatan Bimbingan Teknis Penanganan Perkara Tindak Pidana Narkotika.

Baca Selengkapnya
7 Perintah Harian Jaksa Agung
7 Perintah Harian Jaksa Agung

Tujuh Perintah Harian ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

Baca Selengkapnya
Jaksa Menjawab, Upaya Humanis Kejaksaan Beri Solusi ke Masyarakat
Jaksa Menjawab, Upaya Humanis Kejaksaan Beri Solusi ke Masyarakat

Lewat program dengan jargon “Om Jak”, ini, Jaksa harus hadir di tengah masyarakat dan menjawab berbagai persoalan hukum di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Wakil Ketua MA Sunarto di Unair
Jaksa Agung Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Wakil Ketua MA Sunarto di Unair

Kehadiran JAM-Pidmil menunjukkan apresiasi dan penghormatan kepada Sunarto yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan ilmu hukum di Indonesia

Baca Selengkapnya
Komisi III Luncurkan Buku Transformasi Penegakan Hukum dan HAM, Jaksa Agung: Lentera Buat Penegak Hukum
Komisi III Luncurkan Buku Transformasi Penegakan Hukum dan HAM, Jaksa Agung: Lentera Buat Penegak Hukum

Buku ini menghadirkan pemahaman utuh mengenai transformasi penegakan hukum dan hak asasi manusia yang ideal.

Baca Selengkapnya
Tegakkan Program Humanis, JAM-Pidum Setujui 37 Pengajuan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice
Tegakkan Program Humanis, JAM-Pidum Setujui 37 Pengajuan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice

JAM-Pidum Fadil Zumhana, menyetujui 37 permohonan penghentian penuntutan berdasarkan Keadilan Restoratif.

Baca Selengkapnya
Lampaui Puncak Karir, Jaksa Agung ST Burhanuddin Terima Penghargaan Life Achievement Award KORPRI
Lampaui Puncak Karir, Jaksa Agung ST Burhanuddin Terima Penghargaan Life Achievement Award KORPRI

Jaksa Agung ST Burhanuddin terus meraih penghargaan karena segudang pengabdiannya di institusi Kejaksaan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tutup Workshop Kehumasan 2024, Puspenkum ke Depan Lebih Modern, Humanis, Edukatif, dan Aksesibilitas
Tutup Workshop Kehumasan 2024, Puspenkum ke Depan Lebih Modern, Humanis, Edukatif, dan Aksesibilitas

Kapuspenkum juga berpesan peserta Workshop untuk dapat menghindari fraud informasi.

Baca Selengkapnya
Amanat Jaksa Agung pada Diklat PPPJ 2024: Jaksa Tak hanya Cerdas, tapi Juga Berakhlak
Amanat Jaksa Agung pada Diklat PPPJ 2024: Jaksa Tak hanya Cerdas, tapi Juga Berakhlak

Jaksa berakhlak menjadi jawaban terhadap dinamika penegakan hukum yang membutuhkan seorang Jaksa yang tak hanya cerdas, melainkan juga berakhlak.

Baca Selengkapnya
Kepala Bappenas RI: Single Prosecution System dan Advocat Generaal Menjadi Domain Kejaksaan Menuju Indonesia Emas 2045
Kepala Bappenas RI: Single Prosecution System dan Advocat Generaal Menjadi Domain Kejaksaan Menuju Indonesia Emas 2045

Pembahasan RUU tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 (RUU RPJPN 2025-2045) telah memasuki tahap akhir, diharapkan disahkan akhir tahun.

Baca Selengkapnya