

Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) Reda Manthovani memberikan lima arahan akhir tahun kepada jajarannya sebagai bagian dari evaluasi kinerja dan mencermati dinamika situasi yang berpotensi menjadi Ancaman, Gangguan, Hamnbatan, dan Tantangan (AGHT) dalam penegakan hukum.
Pengarahan beberapa hal strategis oleh JAM-Intelijen Kejagung itu disampaikan kepada jajaran intelijen di pusat dan daerah, yang dilakukan secara virtual pada ,Senin 23 Desember 2024.
tegas JAM-Intel dalam pengarahannya.
Menurut JAM-Intelijen langkkah penegakan hukum harus dilaksanakan secara profesional dengan mengedepankan integritas serta menjaga citra Kejaksaan RI.
Secara khusus, JAM-Intelijen memberikan arahan pada lima isu strategis yang harus dicermati jajarannya. Kelima isu itu adalah kinerja dan responsivitas yang perlu dijalankan aparat Kejaksaan RI secara profesional sesuai aturan yang berlaku.
Pesan ini disampaikan menindaklanjuti perkembangan berbagai kasus hukum yang menjadi perhatian publik.
Isu kedua yang disampaikan JAM-Intelijen adalah komitmen anti-korupsi. Seluruh jajaran diminta untuk menjaga integritas dan menghindari potensi pelanggaran, termasuk menjaga kerahasiaan informasi intelijen.
Selain isu-isu seputar penegakan hukum, JAM-Intelijen juga mengingatkan jajarannya tentang efisiensi dan pola hidup sederhana. Sesuai arahan Presiden dan Jaksa Agung Ri, JAM-Intelijen mengimbau agar kegiatan seremonial diminimalkan dan jajaran Kejaksaan diminta menerapkan pola hidup sederhana.
Menjalan tutup tahun, JAM-Intelijen juga menyinggung isu strategis keempat berupa akhir tahun anggaran. Semua jajaran Intelijen Kejaksaan diimbau untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek pembangunan tanpa permintaan gratifikasi, serta mengantisipasi potensi AGHT yang muncul.
Terakhir, JAM-Intelijen memberikan arahan tentang kondusivitas internal. JAM-Intel meminta seluruh pihak menyelesaikan potensi konflik kewenangan yang dapat memengaruhi citra penegakan hukum untuk meningkatkan sinergi antarbidang di satuan kerja.
Tak lupa, JAM-Intelijen dalam arahan akhir tahunnya menyampaikan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada seluruh insan Adhyaksa yang merayakan, dengan harapan Kejaksaan RI terus meningkatkan kinerja di tahun mendatang.
Pengarahan ini menegaskan kembali komitmen Kejaksaan RI dalam menghadapi tantangan penegakan hukum secara profesional, berintegritas, dan berorientasi pada keadilan bagi masyarakat.
Jaksa Penyidik JAMPIDSUS menghadirkan 6 orang saksi dalam pemeriksaan Kamis, 16 Mei 2025.
Baca SelengkapnyaKejagung memeriksa sebanyak 12 orang saksi terkait perkara dugaan korupsi tata niaga minyak mentah dan turunannya di PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaJaksa Penyidik JAM PIDSUS memanggil 18 orang saksi dalam penyidik perkara dugaan korupsi minyak mentah Pertamina
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id