

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Dr. Febrie Adriansyah menyampaikan ungkapan duka cinta dan penghormatan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengorbanan yang diberikan Reynanda Primta Ginting, S.H. dalam melaksanakan tugas sebagai adhyaksa muda.
Ungkapan duka cita itu disampaikan JAM-Pidsus saat mengikuti upacara penyerahan jenazah Reynanda Primta Ginting,SH kepada keluarga yang dilaksanakan secara kedinasan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang bersama dengan Kejari Simalungun di Jambur Taras, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang yang berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Menurut JAM-Pidsus, pimpinan Kejaksaan berharap peristiwa tersebut akan menjadi contoh dan simbol semangat yang menggebu bagi aparatur Kejaksaan dalam rangka penegakan hukum.
Pada kesempatan yang sama, Kajari Deli Serdang Mochamad Jefry,SH.,M.Hum yang menjadi inspektur upacara menyampaikan ucapan duka mendalam seraya menyampaikan ucapan terimakasih atas pengabdian dan dedikasi yang sangat tulus yang telah ditunaikan oleh Almarhum.
Kapuspenkum dalam keterangannya kepada media setempat menjelaskan bahwa upacara kedinasan tersebut dilaksanakan sebagai tradisi penghormatan kepada aparatur Kejaksaan RI yang gugur dalam melaksanakan tugas.
Peristiwa ini juga merupakan contoh nyata dan harus menjadi semangat pengabdian bagi anggota atau pegawai Kejaksaan lainnya dalam menjalankan tugasnya kelak.
Selain JAM-Pidsus, hadir dalam upacara penyerahan jenazah adalah Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Utara (Sumut) Idianto,SH.,MH, Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI Dr.Harli Siregar, Direktur Penyidikan Abdul Qohar, Direktur Upaya Hukum Eksekusi dan Eksaminasi, Wakil Kajati Sumut, Para Asisten, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Simalungun, Kajari Deli serdang, Kajari Medan, Kajari Belawan, Kajari Batubara, Kajari Serdang Badagai, Kajari Binjai dan Kajari Gunung Sitoli.
Diketahui, Jaksa Muda Reynanda Ginting S.H gugur dalam menjalankan tugas saat berusaha mengejar tersangka dugaan kasus korupsi.
Reynanda, yang merupakan staf kejaksaan dan baru dilantik menjadi jaksa di Kejari Simalungun, pada Rabu (2/7/2025) lalu, bersama tim penindakan Kejari Simalungun berupaya menangkap Kardiyanto yang terlibat dalam perkara korupsi.
Saat tim Kejari Simalungun mendapati Kardiyanto di Kisaran Timur, Asahan, tersangka berusaha melarikan diri dengan menceburkan diri ke sungai besar. Reynanda yang melakukan pengejaran berusaha menangkap Kardiyanto yang mengikuti arus deras,
Nahas, arus sungai malah membawanya hanyut. Jenazah Reynanda baru ditemukan tim SAR setempat pada Kamis (3/7/2025) lalu.
JAM-Intel mendorong semua Kejaksaan di seluruh Indonesia melakukan MoU serupa di wilayah hukumnya masing-masing
Baca SelengkapnyaWakil Jaksa Agung dan Seskemenkop menggelar pertemuan membahas tindak lanjut MoU program Koperasi Desa Merah Putih
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id