Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani, selaku Chif de Mission (CdM), bersama Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo melaksanakan pengukuhan dan pelepasan peserta paralimpiade yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang akan berlaga di Paralimpiade Paris 2024. Proses pelepasan dilakukan di Surakarta, Kamis 15 Agustus 2024.
Sesuai dengan Surat Keputusan NPC Indonesia Nomor: 01/NPC-INA/SKEP/PARALYMPIC/VIII/2024 tentang Penetapan Kontingen Paralympic Games 2024, atlet yang akan berpartisipasi yakni 35 orang untuk 10 cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni Para Panahan, Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Boccia, Para Balap Sepeda, Judo Tuna Netra, Para Menembak, Para Renang, Para Tenis Meja, dan Para Angkat Berat.
Kontingen NPC Indonesia akan berangkat untuk persiapan dan bertanding di Paralimpiade Paris pada 20 Agustus 2024, dengan didampingi oleh Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun, Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto, JAM-Intelijen selaku Chef de Mission Prof. Dr. Reda Manthovani, beserta jajaran lain di Headquarter, Manajer, Pelatih, Asisten Pelatih, serta Offisial.
JAM-Intelijen menyampaikan, sebagaimana pesan Jaksa Agung, untuk para atlet agar terus menjaga semangat dalam berlatih menghadapi perhelatan Paralimpiade Paris 2024. Jaksa Agung juga meminta doa restu seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung Para Atlet agar bisa berjaya di perhelatan olahraga Paralimpiade Paris 2024 mendatang.
"Jaga kekompakan antar atlet dengan pelatih, serta junjung tinggi sportivitas dan semangat berkompetisi. Selamat berjuang dan selamat bertanding, semoga Kontingen NPC Indonesia dapat mengharumkan nama baik Indonesia di mata internasional," ujar Jaksa Agung.
Pada kesempatan yang sama, JAM-Intelijen juga menyampaikan bahwa kontingen NPC Indonesia berharap agar mendulang medali untuk Paralimpiade Paris 2024 dengan capaian realistis sesuai target dari Kemenpora yakni merebut lebih dari satu medali emas.
- Eko Huda
Beberapa kamp pelatihan cabang olahraga yang dikunjungi JAM-Intelijen yakni boccia, paracycling, judo, panahan, dan para atletik.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung RI bersama JAM-Intelijen dan jajarannya berkunjung ke tempat pemusatan latihan Para Atlet NPC Indonesia di Solo.
Baca SelengkapnyaJAM Intelijen meminta para peserta betul-betul mengikuti pelatihan ini dengan baik.
Baca SelengkapnyaProf. Dr. Asep Nana Mulyana, memimpin ekspose dalam rangka menyetujui 29 permohonan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif.
Baca SelengkapnyaMenurut JAM-Intelijen, progres pembangunan Paralympic Training Centre sudah sesuai tahapan dan jadwal yang sudah ditentukan.
Baca SelengkapnyaJAM-Pidum menyetujui 15 pengajuan penghentian penuntutan perkara berdasar keadilan restoratif.
Baca Selengkapnya