

Kejaksaan Agung terus mempersiapkan strategi khusus dalam menangani perkara tindak pidana korupsi dengan fokus pada penyelamatan kerugian negara. Kejaksaan juga akan terus menerapkan strategi untuk meningkatkan penegakan hukum modern dan penguatan sumber daya manusia.
Hal itu disampaikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus), Febrie Adriansyah dalam sebuah podcast yang tayang di kanal youtube Kejaksaan RI. Menurutnya, strategi penguatan di tingkat daerah menjadi hal yang sangat penting untuk menuju masa depan Indonesia Emas 2045.
ujar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus), Febrie Adriansyah.
Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus), mengharapkan adanya pendidikan khusus untuk meningkatkan kualitas penanganan perkara. Menurutnya hal ini sangat penting untuk menciptakan kader-kader Kejaksaan yang lebih baik untuk setiap penanganan perkara.
' . $feedValue['description'] . '
ujar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus).
Seleksi kriteria yang ketat harus diterapkan untuk memilih kader Kejaksaan yang berkualitas. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus), Febrie Adriansyah mengungkapkan kini jaksa-jaksa yang sudah ada di Satuan Tugas (Satgas) dinilai sudah cukup bagus dari segi intelektualitas, sifat, dan karakternya dalam penanganan perkara.
pungkas Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus).
Lahan ratusan ribu hektare itu selanjutnya diserahkan kepada PT Agrinas Palma, BUMN sektor perkebunan
Baca SelengkapnyaSalah satu saksi yang diperiksa adalah Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak berinisial GRJ
Baca SelengkapnyaSinergi solid ini berhasil menyelamatkan aset tanah seluas 485.030 meter persegi
Baca SelengkapnyaJaksa Agung mengingatkan ada 3 nilai penting dalam puasa yang bisa diterapkan para Jaksa dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaSelain bersilaturahmi, pertemuan Jaksa Agung dan Kepala BGN tersebut juga dalam rangka berkonsultasi terkait pendampingan program gizi nasional yang akan dijalankan lembaga tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain penganiayaan, perkara yang diselesaikan melalui restorative justice juga terkait pencurian, penggelapan jabatan, hingga penadahan
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menegaskan kerja sama antara Kejagung dan MUI dalam mengatasi permasalahan narkoba sangat penting
Baca SelengkapnyaTim Jaksa Penyidik Kejaksaan Agung memeriksa dua orang saksi terkait perkara impor gula
Baca SelengkapnyaBazar Ramadan 2025 g bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi para pegawai Kejaksaan Agung melalui persediaan Sembako dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaDesa bukan lagi sekadar objek pembangunan, tetapi harus menjadi penggerak utama pembangunan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaPengamanan pembangunan strategis merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045".
Baca SelengkapnyaJaksa Penyidik JAM PIDSUS Kejagung sebelumnya telah menahan salah satu direksi PT Makassar Tenne berinisial TSEP.
Baca Selengkapnyapemeriksaan para saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian sekaligus melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua belas perkara yang disetujui tersebut berasal dari permohonan 10 Kejaksaan Negeri dengan 14 orang tersangka.
Baca SelengkapnyaEdukasi serupa juga direncanakan untuk dilaksanakan di berbagai wilayah kantong PMI, seperti Malang, Ponorogo, dan Tulungagung.
Baca SelengkapnyaRegulasi yang baik harus mengutamakan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan, sehingga sektor keuangan dapat beroperasi dengan prinsip kehati-hatian tanpa mengabaikan hak-hak masyarakat
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id