

Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengirimkan perwakilan untuk mengikuti China-ASEAN Prosecutors Exchange and Training Base yang diselenggarakan di Akademi Jaksa Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, Cabang Guangxi, Nanning, Guangxi, RRT, Selasa 10 September 2024.
Kegiatan yang berlangsung selama sepuluh hari itu diikuti 16 Jaksa Perwakilan Kejaksaan Agung yang terdiri dari Biro Hukun dan Hubungan Luar Negeri, Bidang Intelijen serta Bidang Pidum serta perwakilan Satuan Kerja Wilayah yang berasal dari
ASEAN Prosecutors Exchange and Training Base merupakan program rutin hasil implementasi kerja sama antara Kejaksaan RI dengan The Supreme People’s Procuratorate of the People’s Republic of China yang tertuang didalam Nota Kesepahaman antara Kejaksaan Republik Rakyat Tiongkok dengan seluruh Kejaksaan se-Asia Tenggara.
Dalam kegiatan tersebut perwakilan Kejaksaan RI juga berkesemoatan mengunjungi kantor Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi dan Kejaksaan Negeri di wilayah provinsi Guangxi serta Akademi Hakim Nasional RRT cabang Guangxi.
Mereka bertukar pikiran, pengalaman sekaligus wadah untuk saling mengenal sistem hukum dan penuntutan serta jejaring kerja sama kedua negara.
Dengan mengikuti kegiatan tersebut diharapkan dapat membuka paradigma baru dan meningkatkan kapasitas para jaksa, serta memahami bagaimana pemanfaatan teknologi terkini yang diterapkan Kejaksaan Tiongkok dalam membantu tugas dan fungsi seorang jaksa.
Lahan ratusan ribu hektare itu selanjutnya diserahkan kepada PT Agrinas Palma, BUMN sektor perkebunan
Baca SelengkapnyaSalah satu saksi yang diperiksa adalah Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak berinisial GRJ
Baca SelengkapnyaSinergi solid ini berhasil menyelamatkan aset tanah seluas 485.030 meter persegi
Baca SelengkapnyaJaksa Agung mengingatkan ada 3 nilai penting dalam puasa yang bisa diterapkan para Jaksa dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaSelain bersilaturahmi, pertemuan Jaksa Agung dan Kepala BGN tersebut juga dalam rangka berkonsultasi terkait pendampingan program gizi nasional yang akan dijalankan lembaga tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain penganiayaan, perkara yang diselesaikan melalui restorative justice juga terkait pencurian, penggelapan jabatan, hingga penadahan
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menegaskan kerja sama antara Kejagung dan MUI dalam mengatasi permasalahan narkoba sangat penting
Baca SelengkapnyaTim Jaksa Penyidik Kejaksaan Agung memeriksa dua orang saksi terkait perkara impor gula
Baca SelengkapnyaBazar Ramadan 2025 g bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi para pegawai Kejaksaan Agung melalui persediaan Sembako dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaDesa bukan lagi sekadar objek pembangunan, tetapi harus menjadi penggerak utama pembangunan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaPengamanan pembangunan strategis merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045".
Baca SelengkapnyaJaksa Penyidik JAM PIDSUS Kejagung sebelumnya telah menahan salah satu direksi PT Makassar Tenne berinisial TSEP.
Baca Selengkapnyapemeriksaan para saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian sekaligus melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua belas perkara yang disetujui tersebut berasal dari permohonan 10 Kejaksaan Negeri dengan 14 orang tersangka.
Baca SelengkapnyaEdukasi serupa juga direncanakan untuk dilaksanakan di berbagai wilayah kantong PMI, seperti Malang, Ponorogo, dan Tulungagung.
Baca SelengkapnyaRegulasi yang baik harus mengutamakan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan, sehingga sektor keuangan dapat beroperasi dengan prinsip kehati-hatian tanpa mengabaikan hak-hak masyarakat
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id