

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 15 orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023 pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Para saksi yang diminta keterangan oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) ini sebagian besar berasal dari karyawan hingga level Vice Presiden (VP) dari PT Pertamina (Persero) dan dua anak usahanya yaitu PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, S.H., M.H dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa pemeriksaan para saksi ini dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud.
Dari PT Pertamina, Kejagung meminta keterangan dari tujuh orang saksi yaitu:
1. BS selaku Senior Analyst I Perform Government & Data Management Direktorat Central Marketing & Trading PT Pertamina (Persero).
2. FF selaku Junior Analyst Cargo Sekement Direktorat Centeral Marketing and Trading PT Pertamina (Persero).
3. ADA selaku Fungsi Legal PT Pertamina (Persero).
4. PP selaku Fungsi Supply & Planning PT Pertamina (Persero).
5. ES selaku Pensiunan Karyawan PT Pertamina (Persero).
6. CS selaku VP Legal Upstream PT Pertamina (Persero).
7. RRDAP selaku Senior Officer I dan II Corp. Administration.
Sementara saksi yang dihadirkan penyidik JAM PIDSUS dari PT Pertamina International Shipping berjumlah tiga orang.
Mereka adalah inisial IKPA selaku VP Sales & Marketing, TB selaku Manager Key Account Customer periode September 2021-Desember 2023, dan KMSN selaku VP Strategic Planning and Investment.
Terakhir Kejagung memanggil empat orang saksi yang berasal dari PT Kilang Pertamina Internasional. Sebagian besar para saksi adalah manager dengan spesialisasi pada bidang minyak mentah.
Saksi-saksi itu adalah IR selaku Manager Non Crude Oil Supply,RA selaku Assistant Manager Import Crude Oil Supply, FS selaku Manager Market Research Data Analysist, dan ISR selaku Analyst I Crude Oil Import Supply Direktorat OFP PT Kilang Pertamina Internasional.
Di antara 15 saksi yang sebagian besar berasal dari PT Pertamina dan anak usahanya, Kejagung juga memeriksa seorang saksi dari PT Bank Mandiri Tbk. Saksi berinisial FM tersebut diperiksa selaku Group Head Commercial Banking 3 Group Tahun 2023.
Puspenkum Kejagung
Aset tersebut berasal dari penanganan perkara tata niaga komoditas timah.
Baca SelengkapnyaLaporan capaian Satgas PKH tersebut disampaikan Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Presiden Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id