

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung, Dr Harli Siregar, S.H, M.Hum menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung kinerja lembaga serta memperkuat budaya kerja yang humanis dan transparan.
Pesan itu disampaikan Kapuspenkum saat menerima kunjungan audiensi dari Fakultas Hukum Universitas Boyolali dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Gedung Puspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa, 6 Mei 2025.
Dalam audiensi tersebut, Kapuspenkum menjelaskan peran dan fungsi Puspenkum sebagai garda depan penyedia informasi hukum kepada publik.
Sementara itu, Dekan Universitas Boyolali Dr. Burhan Pranawa, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai tugas dan fungsi Kejaksaan RI. Ia juga menyinggung pentingnya edukasi hukum melalui kasus-kasus aktual yang menjadi perhatian publik.
Usai sambutan, para mahasiswa Universitas Boyolali mendapat penjelasan lebih lengkap terkait struktur organisasi Kejaksaan, mekanisme penanganan perkara pidana, serta tantangan dalam penegakan hukum di Indonesia oleh Koordinator Bidang Pidana Umum Abdullah Noerdeny, S.H., M.H.
Kegiatan dilanjutnya dengan sesi tanya jawab yang banyak membahas sejumlah isu strategis seperti pemberantasan mafia tanah, intervensi terhadap sistem hukum, hingga peran Kejaksaan dalam edukasi publik mengenai RUU KUHAP dan hukum adat.
Terkait pemberantasan tanah, Abdullah Noerdeny, S.H., M.H. menegaskan bahwa keberhasilan penegakan hukum di bidang pertanahan ini tidak hanya diukur dari jumlah pelaku yang dipenjara, tetapi juga dari terciptanya ketenteraman dan keadilan bagi masyarakat.
Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga independensi Kejaksaan dari intervensi serta memperkuat komitmen pemberantasan korupsi dan gratifika.
Audiensi Universitas Boyolali ke Puspenkum Kejagung ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga Saiful Bahri, S.H., M.H., Kepala Bidang Media dan Kehumasan M. Irwan Datuiding, S.H., M.H., Kepala Bidang Penerangan dan Penyuluhan Hukum Dr. Ismaya Hera Wardanie, S.H., M.Hum. dan Kepala Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah Lukman Harun Biya, S.H., M.H.
Sementara itu, pihak Universitas Boyolali dihadiri oleh Ketua Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Boyolali Ananda Megha Wiedhar Saputri, S.H., M.H., Ketua Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Boyolali Dwi Imroatus Sholikah, S.H., M.H., dan Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Boyolali Sri Budi Raharjo, S.H., M.H.
Audiensi diakhiri dengan diskusi terbuka yang memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai praktik hukum dan peran strategis Kejaksaan dalam menjaga supremasi hukum di Indonesia
JAM-Intel meminta seluruh jajaran Intelijen Kejaksaan untuk menindaklanjuti Nota Kesepahaman terkait pengawasan perizinan
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tercatat pada periode 1 Januari 2024 sampai 30 April 2025
Baca Selengkapnya"Memang saya wajah sangar, tapi saya halus," kata Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin saat menerima audiensi Kompas Gramedia Group (KG Media) di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025
Baca SelengkapnyaPutri Agita Milala bersaing di ajang Putri Indonesia 2025 sebagai Putri Indonesia Sumatera Utara 2025
Baca SelengkapnyaTim Penyidik JAM PIDSUS memeriksa 8 orang saksi terkait penyidikan perkara minyak mentah PT Pertamina
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id