

Kejaksaan Agung RI (Kejagung) mencatatkan kinerja positif dalam penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024. Dalam tiga tahun terakhir, nilai hasil evaluasi SPBE yang diraih Kejagung terus meningkat dengan predikat terakhir sangat baik.
Pencapaian positif tersebut diketahui dari Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repformasi Birokrasi RI Nomo 663 Tahun 2024 tentang Hasil Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024.
Kinerja penerapan SPBE Kejagung pada tahun 2024 yang masuk kategori Sekretariat Jenderal Lembaga Negara memperoleh nilai 4,13 atau mendapat peringkat sangat baik.
Capaian ini meningkat dari dua tahun sebelumnya yang masing-masing memperoleh nilai evaluasi SPBE sebesar 2,18 dan 3,45. Dengan hasil evaluasi terakhir, penerapan SPBE di Kejagung melesat dari predikat cukup di tahun 2022 menjadi sangat baik pada 2024.
Pada evaluasi tahun ini, Kementerian PAN-RB menilai penerapan SPBE pada 615 instansi pusat dan pemerintah daerah sepanjang tahun 2024.
"Setiap pimpinan pusat pemerintah diihimbau untuk meningkatkan kualitas penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronika," isi butir keempat dari keputusan SK Menteri PAn-RB tersebut.
Diketahui dasar pelaksaan SPBE merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018. SPBE merupakan upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau E-Government, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya.
Salah satu tersangka menjabat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaRuangan sengaja disegel dalam rangka pengamanan jelang libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H
Baca SelengkapnyaLahan ratusan ribu hektare itu selanjutnya diserahkan kepada PT Agrinas Palma, BUMN sektor perkebunan
Baca SelengkapnyaSalah satu saksi yang diperiksa adalah Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak berinisial GRJ
Baca SelengkapnyaSinergi solid ini berhasil menyelamatkan aset tanah seluas 485.030 meter persegi
Baca SelengkapnyaJaksa Agung mengingatkan ada 3 nilai penting dalam puasa yang bisa diterapkan para Jaksa dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaSelain bersilaturahmi, pertemuan Jaksa Agung dan Kepala BGN tersebut juga dalam rangka berkonsultasi terkait pendampingan program gizi nasional yang akan dijalankan lembaga tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain penganiayaan, perkara yang diselesaikan melalui restorative justice juga terkait pencurian, penggelapan jabatan, hingga penadahan
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menegaskan kerja sama antara Kejagung dan MUI dalam mengatasi permasalahan narkoba sangat penting
Baca SelengkapnyaTim Jaksa Penyidik Kejaksaan Agung memeriksa dua orang saksi terkait perkara impor gula
Baca SelengkapnyaBazar Ramadan 2025 g bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi para pegawai Kejaksaan Agung melalui persediaan Sembako dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaDesa bukan lagi sekadar objek pembangunan, tetapi harus menjadi penggerak utama pembangunan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id