

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabiklat) Kejaksaan RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak menekankan pentingnya transformasi kepemimpinan administrator Kejaksaan dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Untuk menjawab tantangan masa depan, Kabadiklat memastikan Kejaksaan telah memiliki tiga agenda utama transformasi Badiklat Kejaksaan RI.
Pesan tersebut disampaikan Kabadiklat Kejaksaan RI saat memberikan pembekalan sekaligus pengarahan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrasi (PKA) Angkatan III, IV, dan V di Aula Sasana Adhi Karya Badiklat Kejaksaan RI, Jakarta, pada Senin 29 September 2025.
Dalam PKA Angkatan III, IV, dan V yang mengusung tema “Transformasi Kepemimpinan Administrator sebagai Sarana Memperkuat Keterampilan Kepemimpinan dan Keterampilan Prososial Menuju Indonesia Emas 2045”, Kabadiklat menuturkan bahwa Badiklat Kejaksaan harus tampil sebagai mercusuar perubahan dan jaminan mutu bagi seluruh jajaran Adhyaksa, sejalan dengan Perintah Harian Jaksa Agung Tahun 2024.
Sebagai mercusuar perubahan dan jaminan mutu bagi seluruh jajaran Adhyaksa, Badiklat Kejaksaan diharapkan mampu menghadirkan perubahan yang melahirkan empat keterampilan utama.
Keempat kemampuan itu adalah yaitu keterampilan pengetahuan/teknis dengan lahirnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cakap dalam pengetahuan yuridis, keterampilan kepemimpinan yang hadir dengan membentuk pemimpin yang visioner, berintegritas, mandiri, serta mampu berpikir rasional dan ilmiah.
Dua keterampilan lainnya adalah keterampilan prososial berupa Badiklat mampu mencetak ASN yang humanis, mengutamakan kepentingan masyarakat, dan mampu membangun dream team (kerja sama tim yang solid). Terakhir, Keterampilan Teknologi Digital yaitu mencetak ASN yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Dalam konteks pelatihan kepemimpinan, Kabadiklat mengungkapkan isu utama yang dihadapi saat ini adalah kebutuhan kepemimpinan adaptif, keterbatasan kompetensi kepemimpinan modern, serta tantangan implementasi di lapangan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kabadiklat merekomendasikan strategi yang meliputi integrasi pelatihan kepemimpinan adaptif, kerjasama strategis dengan institusi pelatihan lain, pengembangan program mentoring dan coaching serta pemanfaatan teknologi simulasi.
Puspenkum Kejagung
Pada bagian lain, Kabadiklat menekankan bahwa dinamika sosial dan perkembangan teknologi global (megatrend global) menuntut adanya perubahan budaya hukum yang sehat dan sistem hukum yang ideal
Untuk menjawab tantangan masa depan, Kabadiklat memaparkan tiga agenda utama transformasi Badiklat Kejaksaan RI yaitu
penguatan dan pengembangan konsep Kejaksaan Corporate University, pemutakhiran kurikulum dan metode pendidikan Jaksa, serta pembentukan Lembaga Pendidikan Khusus (Lemdiksus) atau Politeknik Adhyaksa untuk menyiapkan tenaga pendukung Jaksa yang kompeten.
Banten telah bertransformasi menjadi zona hijau dengan predikat Zero Corruption di sektor perangkat desa.
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id