Kejaksaan Agung kini semakin mudah menyebarluaskan publikasi berisi eksistensi institusi Kejaksaan serta pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang penegakan hukum dan keadilan masyarakat dengan hadirnya inovasi program radio streaming Sound of Justice.
Bertempat di halaman Gedung Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin, 2 September 2024, Jaksa Agung ST Burhanuddin secara resmi me-launching Radio Streaming Sound of Justice yang diselenggarakan oleh Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung.
Jaksa Agung menyatakan keberadaan sarana radio streaming ini amat penting karena nantinya akan berfungsi sebagai penyampaian informasi publik atas segala pelaksanaan tugas dan pengabdian masyarakat. Radio streaming ini juga berfungsi sebagai akses transparansi dan akuntabilitas kegiatan Kejaksaan, pendidikan, dan sosialisasi hukum serta program Kejaksaan.
Yang tak kalah penting, radio streaming Sound of Justice juga sebagai wadah interaksi dan partisipasi masyarakat dengan Kejaksaan.
"Keberadaan radio streaming Sound of Justice juga sebagai perwujudan pemberian layanan keterbukaan informasi kepada publik dengan cepat, tepat, biaya ringan dan sederhana sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 14 tentang Keterbukaan Informasi Publik,"
terang Jaksa Agung.
Kejaksaan Agung sebelumnya telah menerbitkan Instruksi Jaksa Agung Nomor 1 Tahun 2021 tentang Publikasi Kinerja dan Pemberitaan Positif Kejaksaan di Media Massa dan Media Sosial.
Penerbitan petunjuk terkait publikasi kinerja tersebut tidak terlepas dari argumentasi awal Jaksa Agung dalam rangka melaksanakan keterbukaan informasi publik, sekaligus meningkatkan citra positif Kejaksaan dan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan, maka diperlukan sebuah instrumen yang efektif untuk melaksanakannya.
"Dalam hal ini, model siaran radio streaming secara real time, sound of Justice radio akan mengkoneksikan Kejaksaan dengan audiens yang lebih luas jangkauannya, sehingga interaksi antara Kejaksaan dan masyarakat akan sangat optimal karena menembus ruang dan waktu,"
ujar Jaksa Agung
Dengan diresmikannya radio streaming ini, Jaksa Agung menginstruksikan seluruh jajaran Kejaksaan dapat berpartisipasi dan memanfaatkan program ini dengan baik. Salah satunya dengan segera mengundur aplikasi Sound of Justice di telepon seluler masing-masing.
Jaksa Agung juga berharap agar terwujudnya konsistensi dalam memberikan informasi yang berimbang, objektif, serta menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia. Hal ini menjadi penting karena kebutuhan akan informasi harus sejalan dengan komitmen menjaga hak asasi setiap orang.
"Saya juga berharap manfaat dari Sound of Justice ini secara khusus dapat dirasakan oleh seluruh pegawai Kejaksaan RI di manapun berada," pungkas Jaksa Agung.
Pada siaran perdana radio streaming Sound of Justice, Jaksa Agung ST Burhanuddin didaulat menjadi bintang tamu kehormatan yang berkesempatan on air sebagai narasumber bersama Deddy Corbuzier.
Tak lupa, Jaksa Agung dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para mitra yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Eigerindo Multi Produk Industri atas kerjasama yang terjalin terutama dalam penyediaan saranan dan prasaranan Radio Streaming Sound of Justice.
- editor
"Ini merupakan bukti bahwa upaya Kejaksaan dalam menegakkan keadilan mendapatkan dukungan dari masyarakat luas,” ujar Jaksa Agung."
Baca SelengkapnyaJAM-Datun Kejaksaan RI berharap Halo JPN dan Pos Pelayanan Hukum Bagi Masyarakat dapat dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
Baca SelengkapnyaLewat program dengan jargon “Om Jak”, ini, Jaksa harus hadir di tengah masyarakat dan menjawab berbagai persoalan hukum di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJAM-Intelijen menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Puspenkum Kejaksaan yang telah mewujudkan public trust terhadap institusi Kejaksaan
Baca SelengkapnyaPuspenkum harus dapat membangun narasi dan opini dalam penerapan strategi komunikasi yang positif.
Baca Selengkapnya“Tanpa dukungan media, kinerja Kejaksaan tidak akan diketahui masyarakat.".
Baca SelengkapnyaTujuan Kejaksaan, tambah Jaksa Agung, bukanlah mencari nama, melainkan memberikan rasa adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMoU JAM BIdang Pengawasan dan Komisi Kejaksaan RI saat ini sudah dalam tahap penyelesaian
Baca SelengkapnyaAudiensi itu dilakukan dalam rangka peningkatan kerja sama yang telah terjalin, khususnya mengawal transformasi positif di institusi Kejaksaan RI.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diraih karena Kejagung dinilai sebagai instansi yang berpengaruh di bidang komunikasi.
Baca SelengkapnyaMengacu RPJPN 2024-2025, tiga arah yang hendak dicapai Kejaksaan yaitu Deffered Prosecution Agreement, Single Prosecution System, dan Advocaat General
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin berpesan kepada seluruh Insan Adhyaksa untuk selalu mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap penyelesaian perkara.
Baca SelengkapnyaPuspenkum terus menyerap inspirasi dari berbagai pihak guna mendapatkan inspirasi dan inovasi.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini akan memudahkan jaksa dan pegawai Kejaksaan mencari koleksi peraturan perundang-undangan
Baca SelengkapnyaSinergi Kejaksaan dan OJK dapat mendorong penguatan dan penegakan hukum yang efektif serta turut berkontribusi mendorong pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaMomentum ini merupakan bentuk komunikasi kemitraan antara Kejaksaan Agung dengan media sebagai mitra strategis.
Baca SelengkapnyaHasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI Tahun 2023 oleh Kementerian PANRB memberikan nilai Indeks Pelayanan Publik 76,99 (kategori “BB”)
Baca Selengkapnyaprogram memberikan pelayanan hukum gratis, khususnya ke masyarakat lokal dan warga negara asing di Bali yang menghadapi permasalahan hukum.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mendorong Kejaksaan untuk melakukan transformasi penegakan hukum modern menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaAcara ini merupakan rangkaian kegiatan Adhyaksa Cup Futsal Turnament 2024 Antar SMA Sederajat dalam rangka Anti Judi Online dengan berolahraga.
Baca Selengkapnya"Puspenkum ke depan harus lebih modern, humanis, edukatif, dan aksesibilitas"
Baca SelengkapnyaProgram Jaksa Masuk Sekolah merupakan upaya preventif agar generasi masa depan bisa `Kenali Hukum Jauhkan Hukuman`
Baca SelengkapnyaPentingnya rakernas sebagai forum strategis untuk menyelaraskan arah kebijakan Kejaksaan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan untuk periode 2025-2029.
Baca SelengkapnyaDiharapkan kemampuan komunikasi para Jaksa dapat lebih berkembang dalam menyikapi berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
Baca SelengkapnyaKesantunan berbahasa dan penggunaan bahasa yang tepat dan jelas memiliki peranan penting.
Baca Selengkapnya