

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Pusat mengapresiasi kinerja Kejaksaan dalam pengungkapan tindak pidana korupsi yang terkait dengan lingkungan, Sumber Daya Alam (SDA) dan sektor pertambangan selama ini WALHI juga menegaskan dukungannya kepada Kejaksaan dalam upaya menangani kasus-kasus kejahatan lingkungan dan korupsi SDA yang terjadi di berbagai wilayah.
Apresiasi tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Pusat, Zenzi Suhadi bersama 17 Perwakilan di Indonesia saat menyambangi Kejaksaan Agung pada Jumat, 7 Maret 2025 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, WALHI juga sempat menyampaikan laporan atau pengaduan sebanyak 47 kasus kejahatan tindak pidana korupsi yang terkait lingkungan, SDA, dan sektor pertambangan.
"Kami ingin menyampaikan laporan serta mendiskusikan sejumlah kasus yang berdampak luas terhadap lingkungan, ekonomi negara, dan hak-hak masyarakat yang terdampak," ujar Direktur Eksekutif Nasional WALHI Zenzi Suhadi.
Laporan yang diserahkan di antaranya sejumlah kasus yang menjadi sorotan melibatkan perusakan kawasan hutan, pencemaran lingkungan, alih fungsi lahan ilegal, serta eksploitasi pesisir dan pulau-pulau kecil yang dilakukan oleh korporasi maupun individu dengan dugaan keterlibatan pejabat publik.
Selain menimbulkan dampak ekologis, kasus ini juga berkontribusi terhadap kerugian negara akibat korupsi perizinan pengelolaan sumber daya alam.
"Kami meyakini bahwa Kejaksaan Agung memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa penegakan hukum atas kejahatan lingkungan dan korupsi sumber daya alam berjalan efektif dan tidak ada impunitas bagi para pelaku,” imbuh Direktur Eksekutif Nasional WALHI.
Menanggapi apresiasi tersebut, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Dr Harli Siregar, S.H, M.Hum menyampaikan ucapan terima kasih atas aspirasi dan laporan yang telah disampaikan organisasi tersebut.
Ujar Kapuspenkum.
Ruangan sengaja disegel dalam rangka pengamanan jelang libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H
Baca SelengkapnyaLahan ratusan ribu hektare itu selanjutnya diserahkan kepada PT Agrinas Palma, BUMN sektor perkebunan
Baca SelengkapnyaSalah satu saksi yang diperiksa adalah Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak berinisial GRJ
Baca SelengkapnyaSinergi solid ini berhasil menyelamatkan aset tanah seluas 485.030 meter persegi
Baca SelengkapnyaJaksa Agung mengingatkan ada 3 nilai penting dalam puasa yang bisa diterapkan para Jaksa dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaSelain bersilaturahmi, pertemuan Jaksa Agung dan Kepala BGN tersebut juga dalam rangka berkonsultasi terkait pendampingan program gizi nasional yang akan dijalankan lembaga tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain penganiayaan, perkara yang diselesaikan melalui restorative justice juga terkait pencurian, penggelapan jabatan, hingga penadahan
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menegaskan kerja sama antara Kejagung dan MUI dalam mengatasi permasalahan narkoba sangat penting
Baca SelengkapnyaTim Jaksa Penyidik Kejaksaan Agung memeriksa dua orang saksi terkait perkara impor gula
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id