Satu lagi program Kejaksaan Agung: Jaksa Menjawab. Program ini menjadi cara lain melakukan penegakan hukum humanis, selain penerapan restorative justice atau keadilan restoratif.
Personel korps Adhyaksa dituntut tidak hanya berkutat di persidangan, tetapi juga wajib mengakomodir kepentingan dan permasalahan masyarakat. Jaksa tidak boleh jadi birokrat berpangkat yang ruwet dan menakutkan.
Lewat program dengan jargon “Om Jak”, Obrolan Menarik Jaksa Menjawab, Jaksa harus hadir di tengah masyarakat dan menjawab berbagai persoalan hukum di masyarakat.
Kehadiran Jaksa yang humanis di tengah masyarakat menjadi suatu kewajiban. Jaksa harus menjadi bagian dan sebagai tempat bertanya serta menghadirkan solusi bagi masyarakat.
Program ini digagas karena banyak aduan masyarakat ke Kejaksaan, mulai dari Kejaksaan Negeri hingga Kejaksaan Agung, yang menunjukkan kepercayaan publik sangat tinggi. Beberapa lembaga survei memang menempatkan Kejaksaan sebagai penegak hukum yang paling dipercaya dan populer.
Karena itulah, pada Rabu 4 Januari 2023, di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengeluarkan Instruksi Nomor 13 Tahun 2022 mengenai program Jaksa Menjawab.
Dalam beberapa kali penyampaian arahan, Jaksa Agung meminta Jaksa siap dalam keadaan apapun. Begitu dilantik, kata dia, Jaksa sudah harus siap dengan berbagai persoalan hukum yang dihadapi.
Melalui program yang dimotori Pusat Penerangan Hukum, bukan Jaksa yang membawa materi untuk dipaparkan, melainkan masyarakat lah yang membawa persoalan untuk dijawab.
Program-program humanis ini diharapkan dilakukan oleh seluruh satuan kerja di Kejaksaan Agung minimal empat hingga delapan jam setiap minggu. Program humanis sangat fleksibel, tidak harus dilakukan pada hari kerja dan formal. Program ini bisa dijalankan dengan menggunakan kekhasan daerah atau kearifan lokal.
Program Jaksa Menjawab bisa memotong rantai mafia di masyarakat, mengedukasi, dan memberikan solusi atas persoalan hukum di masyarakat. Yang tidak kalah penting, program ini bisa mendekatkan Jaksa sebagai sahabat masyarakat.
- Eko Huda Setyawan
Penghargaan itu diberikan berkat program Penegakan Hukum Humanis yang dilakukan Kejaksaan.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai mereka (aparat desa) karena ketidaktahuannya menjadi objek pemeriksaan aparat penegak hukum," kata Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaJAM-Datun Kejaksaan RI berharap Halo JPN dan Pos Pelayanan Hukum Bagi Masyarakat dapat dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
Baca Selengkapnyaprogram memberikan pelayanan hukum gratis, khususnya ke masyarakat lokal dan warga negara asing di Bali yang menghadapi permasalahan hukum.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa bertanya soal permasalahan hukum dan mendapat jawaban langsung dari para Jaksa.
Baca SelengkapnyaAcara ini merupakan rangkaian kegiatan Adhyaksa Cup Futsal Turnament 2024 Antar SMA Sederajat dalam rangka Anti Judi Online dengan berolahraga.
Baca SelengkapnyaProgram ini digelar untuk memberikan pelayanan publik secara prima dan nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram Jaksa Masuk Sekolah merupakan upaya preventif agar generasi masa depan bisa `Kenali Hukum Jauhkan Hukuman`
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menyatakan keberadaan sarana radio streaming ini amat penting karena nantinya akan berfungsi sebagai penyampaian informasi publik atas segala pelaks
Baca SelengkapnyaTim Puspenkum Kejaksaan Agung melaksanakan Penyuluhan Hukum Jaksa Sahabat Masyarakat mengenai Jaksa Garda Desa.
Baca SelengkapnyaMengacu RPJPN 2024-2025, tiga arah yang hendak dicapai Kejaksaan yaitu Deffered Prosecution Agreement, Single Prosecution System, dan Advocaat General
Baca SelengkapnyaIdeafest menilai program Restorative Justice yang diinisiasi Kejaksaan RI sangat layak untuk mendapatkan apresiasi IDeaward 2024
Baca SelengkapnyaSepanjang kepemimpinannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin telah menerima 50 penghargaan dalam berbagai bidang
Baca SelengkapnyaSesJAM-Intel menyampaikan bahwa Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI merupakan pusat pelayanan dan penyampaian informasi kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenegakan hukum humanis menjadi 'icon' penegakan hukum universal
Baca SelengkapnyaKejaksaan Republik Indonesia akan memeringati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64.
Baca SelengkapnyaKesantunan berbahasa dan penggunaan bahasa yang tepat dan jelas memiliki peranan penting.
Baca SelengkapnyaJAM-Intelijen menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Puspenkum Kejaksaan yang telah mewujudkan public trust terhadap institusi Kejaksaan
Baca SelengkapnyaSelain memberikan bantuan kebutuhan untuk anak panti, acara tersebut juga diisi ceramah agama.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Kejaksaan dalam menyongsong pemberlakuan KUHP Nasional.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mendorong Kejaksaan untuk melakukan transformasi penegakan hukum modern menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaTentunya melalui pendekatan materi yang disesuaikan dengan usia anak-anak. Dan pastinya jadi menyenangkan.
Baca Selengkapnya"Kejaksaan senantiasa berperan aktif mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilukada Tahun 2024," ujar Plh. Kasi Penerangan Hukum Kejati Riau, Iwan Roy Carles.
Baca SelengkapnyaProgram RJ Multi Guna diharapkan bisa membantu pelaku tindak pidana yang kasusnya dihentikan lewat restorative justice bisa kembali berdaya
Baca SelengkapnyaKejaksaan akan mengawal netralitas Aparatur Desa agar tidak digiring atau dikerahkan untuk kepentingan politik tertentu.
Baca Selengkapnya