

Dalam rangka penguatan kelembagaan dalam penegakan hukum, Jaksa Agung ST Burhanuddin dan jajaran mengadakan silaturahmi dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto di Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Senin, 15 Januari 2024.
Penguatan kelembagaan dalam penegakan hukum itu dilakukan dengan membangun sinergitas antara TNI dan Kejaksaan Agung melalui peran Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM PIDMIL)
dan jajarannya.
"Dalam penegakan hukum, TNI tidak bisa lepas dengan Kejaksaan yang memiliki kewenangan mutlak (dalam penuntutan),"
ujar Panglima TNI Agus Subiyanto.
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan keberadaan Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM PIDMIL) yang sudah lebih dari 2 tahun ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan perkara dengan kolaborasi dan sinergitas antar penegak hukum.
Jaksa Agung ST Burhanuddin juga menjelaskan, jajaran JAM PIDMIL tidak hanya ada di Kejaksaan Agung, tetapi juga ada di Kejaksaan Tinggi. Posisi tersebut dijabat oleh Asisten Pidana Militer (Aspidmil) dan diisi oleh unsur TNI.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) tanggal 8 Januari 2024 lalu, seluruh jajaran Pidana Militer baik di pusat maupun di daerah telah diberikan keanggotaan kehormatan PERSAJA oleh Ketua Umum Amir Yanto dan didampingi oleh Pelindung Organisasi PERSAJA Jaksa Agung ST Burhanuddin.
"Keanggotaan tersebut dinobatkan karena mereka sudah menjadi bagian dari warga Adhyaksa,"
jelas Jaksa Agung.
Di sisi lain, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan kejahatan-kejahatan yang melibatkan penyidik dari TNI seperti kejahatan kemaritiman, pelanggaran wilayah udara, dan kejahatan-kejahatan yang menggunakan teknologi informasi dirasa semakin kompleks dan modern.
“Ke depannya, tentu akan dilakukan pendidikan pelatihan bersama dalam rangka penguatan Sumber Daya Manusia dan membangun mindset serta sinergitas antar penegak hukum,”
tegas Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Tak hanya itu, Jaksa Agung juga membuka diri untuk menjadi garda terdepan dalam melakukan pendampingan melalui Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM DATUN) perkara aset-aset TNI yang dilakukan gugatan oleh masyarakat dan pengembang.
Seluruh Satker Kejaksaan RI telah menggelar Pra Musrenbang secara sederhana mengikuti arahan Presiden,
Baca SelengkapnyaAnggaran untuk pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek mencapai Rp9,98 triliun
Baca SelengkapnyaDalam program kali ini, Kejaksaan menggunakan lahan seluas 33.754 Ha di Tambun Utara, Bekasi
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Febrie Adriansyah memimpin langsung proses eksekusi.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung berpesan agar hanya meluluskan peserta yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
Baca SelengkapnyaSikap tersebut terkait penetapan TB selaku direktur JAK TV sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penanganan perkara di PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaJajaran Kejaksaan diminta untuk mengawal RUU KUHAP dan Asta Cita Pemerintah
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id