Jaksa Agung ST Burhanuddin berpesan kepada seluruh Insan Adhyaksa untuk selalu mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan, hukum dan keadilan dalam setiap penyelesaian perkara. Menurutnya, keadilan itu berada di dalam hati nurani, bukan di dalam buku-buku.
"Saya selalu katakan, bahwa keadilan itu ada di dalam hati nurani, tidak ada di dalam buku., Untuk itu, setiap kita mengambil keputusan, tanyalah kepada hati nuranimu, agar terjawab rasa keadilan yang diharapkan masyarakat,"
ujar Jaksa Agung.
story.kejaksaan.go.id
Berkenan dengan itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin yakin dan optimis bahwa melalui peningkatan kualitas dan kesungguhan, pekerjaan penting Kejaksaan dalam memberikan pelayanan publik akan terlaksana dengan baik. Terutama dalam menghadirkan keadilan restoratif guna memulihkan kepercayaan masyarakat.
"Mari kita kerja dengan sebaik-baiknya demi institusi, presiden minta perbaiki kerjaksaan, dan alhamdulillah, dari tahun ke tahun, temen2 support saya untuk melaksanakan tugas ini. saya ingin mengucapkan selamat, atas dukungan teman2, sehingga kejaksaan agung, kejaksaan seluruh indonesia, kejaksaan republik indonesia, sampai pada saat ini, masih sebagai penegak hukum yang paling dipercaya,"
imbuh Jaksa Agung.
Pesan Jaksa Agung tersebut disampaikan kepada para Insan Adhyaksa untuk mengongsong peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 yang dirayakan setiap tanggal 22 Juli 2024.
Peringatan ini dirayakan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk memperingati hari lahirnya Kejaksaan.
Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 tahun ini mengusung tema "Akselerasi Kejaksaan untuk mewujudkan Penegakan hukum Modern Menuju Indonesia Emas".
- Arini Saadah
Tahun ini merupakan tahun transisi peringatan HBA.
Baca SelengkapnyaTujuh Perintah Harian ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mendorong Kejaksaan untuk melakukan transformasi penegakan hukum modern menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung berharap kepada organisasi IAD, agar tidak hanya menjadi organisasi istri para pegawai Kejaksaan semata,
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanudding menilai pencapaian cemerlang aparat Kejaksaan sayangnya belum berbanding lurus dengan kesejahteraan para pegawainya.
Baca SelengkapnyaMenurut survei, Kejaksaan Agung menempati posisi ke tiga sebagai institusi di Indonesia yang paling dipercaya masyarakat.
Baca Selengkapnya"Selain kecerdasan, Jaksa Agung mengingatkan seorang jaksa juga harus punya adab dan etika yang baik dan mulia"
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin terus meraih penghargaan karena segudang pengabdiannya di institusi Kejaksaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuan Kejaksaan, tambah Jaksa Agung, bukanlah mencari nama, melainkan memberikan rasa adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSepanjang kepemimpinannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin telah menerima 50 penghargaan dalam berbagai bidang
Baca SelengkapnyaJaksa Agung mengingatkan peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXI Gelombang I Tahun 2024 harus menjadi JAKSA PRIMA
Baca SelengkapnyaWakil Jaksa Agung mengatakan Reformasi Birokrasi merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk pembenahan sistem penyelenggaraan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJaksa berakhlak menjadi jawaban terhadap dinamika penegakan hukum yang membutuhkan seorang Jaksa yang tak hanya cerdas, melainkan juga berakhlak.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin dalam kunjungan kerja virtual mengapresiasi kerja keras insan Adhyaksa dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Kejaksaan dalam menyongsong pemberlakuan KUHP Nasional.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung berterima kasih atas kerja sama dan kontribusi yang telah diberikan selama masa kepemimpinannya
Baca SelengkapnyaAudiensi itu dilakukan dalam rangka peningkatan kerja sama yang telah terjalin, khususnya mengawal transformasi positif di institusi Kejaksaan RI.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung meminta PERSAJA tidak perlu mengadvokasi oknum jaksa yang melakukan pelanggaran pidana.
Baca SelengkapnyaJaksa merupakan salah satu penegak hukum dengan lingkup tugas dan tanggung jawab yang berat, sekaligus memiliki kompleksitas kerja yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Republik Indonesia menggelar acara Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H.
Baca SelengkapnyaParadigma penegakan hukum Indonesia telah berubah dari retributif menjadi pendekatan modern yang lebih restoratif, korektif, dan rehabilitatif
Baca SelengkapnyaJaksa Agung mengingatkan para Insan Adhyaksa terus menjaga tingkat kepercayaan publik yang sudah diraih.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin membuka sekaligus memberikan sambutan dalam Rakernis Bidang Pengawasan Tahun 2024
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diselenggarakan sebagai hasil pengawasan kearsipan tahun 2023 pada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi Negeri.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin melantik para pejabat baru di lingkungan Kejaksaan.
Baca Selengkapnya