Dalam rangka upaya meningkatkan kompetensi penanganan perkara koneksitas serta memperkuat sinergitas antara Asisten Pidana Militer (Aspidmil) dengan TNI, Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) menggelar In House Training (IHT) 2024.
Kegiatan yang bertemakan “Penanganan Barang Bukti Perkara Koneksitas” tersebut berlangsung di Hotel Acacia, Jakarta Pusat.
Acara dimulai dengan keynote speech dari Jaksa Agung Muda Pidana Militer Mayjen TNI Dr. Mokhamad Ali Ridho, S.H., M.Hum, yang memberikan arahan penting terkait tantangan dan perkembangan dalam penanganan perkara koneksitas.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kejaksaan Tinggi DK Jakarta, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga dalam menghadapi berbagai permasalahan hukum.
Selanjutnya Pembukaan acara oleh Ketua STHM, yang menyatakan komitmen sekolah dalam mendukung pelatihan dan pendidikan di bidang hukum militer.
Melalui IHT ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan barang bukti serta memperkuat kerja sama antara institusi hukum dan militer, demi penegakan hukum yang lebih efektif dan efisien.
IHT ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk personil jaksa, satuan TNI, serta mahasiswa. Kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh para pejabat Kejaksaan, termasuk Asisten Pidana Militer, para Kasi di bidang Pidana Militer Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, serta Kasi Pidsus dan Kasi Pidum, parat kasi Bidang Intel dan para kasi P3BR di wilayah hukum kejati Jatim secara daring.
- Sandy Adam Mahaputra
JAM-Pidmil menuturkan Kejaksaan merupakan satu-satunya badan yang berwenang menentukan dapat atau tidaknya suatu perkara dilimpahkan ke pengadilan.
Baca SelengkapnyaKegiatan sosialisasi koneksitas dan tugas fungsi JAM-Pidmil digelar bekerja sama dengan Kejati DK Jakarta, Bali, dan Sulsel.
Baca SelengkapnyaJAM-Pidmil mengatakan bahwa kerjasama antara Kejaksaan dan TNI sangat kuat terutama di bidang penegakan hukum
Baca SelengkapnyaJAM-Pidmil berharap sinergitas tersebut dapat berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaNarasumber pada program tahunan ini adalah Atase Kejaksaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok Virgaliano Nahan, S.H., LL.M
Baca SelengkapnyaTantangan di bidang hukum semakin kompleks, memerlukan kemampuan Jaksa untuk menganalisis dan mengimplementasikan unsur-unsur pasal secara cermat dan tepat.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Pemulihan Aset Dr. Emilwan Ridwan menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut.
Baca SelengkapnyaWahyoedho menyampaikan bahwa dengan adanya JAM-Pidmil telah menguatkan relasi kelembagaan antara Kejaksaan dengan TNI di bidang penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaSosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tugas dan fungsi JAMPIDMIL serta sinergitas penanganan eksekusi perkara koneksitas yang inkracht.
Baca SelengkapnyaBappebti dan OJK nantinya akan ikut dalam penyerahan barang bukti kripto yang diserahkan oleh Penyidik
Baca SelengkapnyaBadiklat Kejaksaan Cetak 25 Jaksa Berkompetisi Tangani Perkara Terorisme
Baca SelengkapnyaKegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan jaksa-jaksa yang memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menangani Tindak Pidana Teroris.
Baca SelengkapnyaJAM-Pidmil juga meminta dukungan dan bantuan personel TNI AL dalam pelaksanaan tugas Kejaksaan RI.
Baca SelengkapnyaNamun endaknya kerja sama initidak dimaknai sebagai campur tangan TNI dalam memastikan supremasi hukum yang bukan menjadi core business TNI.
Baca SelengkapnyaPenguatan kelembagaan dalam penegakan hukum itu dilakukan dengan membangun sinergitas antara TNI dan Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaJAM-Pidmil Mayjen TNI Dr Wahyoedho Indrajit melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara, selama dua hari.
Baca SelengkapnyaPerjanjian kerja sama ini sangat penting dan strategis yang menandai eratnya jalinan hubungan kerja sama dan koordinasi yang telah ada dengan Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaKunker ini dalam rangka sosialisasi Nota Kesepahaman Kejaksaan RI dengan TNI dalam pemanfaatan sumber daya dan peningkatan profesionalisme penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung membuka FGD Implementasi Kewenangan Jaksa Agung dalam Penanganan Perkara Koneksitas yang digelar JAM-Pidmil dan JAM-Pidum
Baca SelengkapnyaDiharapkan kemampuan komunikasi para Jaksa dapat lebih berkembang dalam menyikapi berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
Baca SelengkapnyaMemperkuat sinergi antar-penegak hukum untuk mendukung penyelesaian perkara pidana dan koneksitas di lingkungan peradilan militer.
Baca SelengkapnyaUSDOJ OPDAT dan Kejaksaan RI telah lama menjalin kerja sama melalui pelatihan, studi banding, dan menjadi narasumber.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin melakukan koordinasi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti perwakilan dari Kejaksaan Tinggi seluruh daerah, yang menjadi pionir dalam implementasi perlindungan data di masing-masing wilayah.
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut, peserta akan mendapat materi pelatihan dari sejumlah narasumber.
Baca Selengkapnya